Senin, 21 Mei 2012

Jalan Delitua rusak benar tidak?

Sumber: http://www.analisadaily.com/news/read/2012/05/21/51794/jalan_di_medan_masih_mengkhawatirkan/#.T7rVvNydDfI
Medan, (Analisa). Beberapa jalan di Kota Medan masih terlihat mengkhawatirkan. Pantauan Analisa di beberapa titik di Kota Medan, ruas jalan dengan kondisi yang mengkhawatirkan masih terdapat di kawasan pinggiran atau daerah yang cukup jauh dari pusat kota.


Beberapa kawasan dengan kondisi jalan yang rusak atau mengkhawatirkan tersebut antara lain Jalan Panglima Denai, Kecamatan Medan Denai, Jalan Bunga Asoka, Kecamatan Medan Sunggal, Jalan Mandala By Pass, dan Jalan Deli Tua.
"Memang kalau kita lihat secara keseluruhan bahwa jalan di Medan sudah cukup bagus, tapi itu hanya untuk jalan di bagian kota saja. Sementara di kawasan pinggiran ini masih banyak jalan yang rusak, salah satunya depan gang ini lah, sudah hampir rubuh aspalnya," ujar Elfrida, warga Panglima Denai kepada Analisa, Sabtu (19/5).

(analisa/nirwansyah sukartara) Pengendara Sepeda Motor mengindari
jalan  yang rusak  yang terjadi di Jalan Panglima Denai, Sabtu (19/5).
Jalan yang rusak tersebut disebabkan
dengan pengaspalan yang tidak kuat.
Dia menambahkan, meski jalan tersebut tidak separah beberapa tahun yang lalu, ia juga masih meminta perhatian pemerintah untuk memperbaiki jalan tersebut agar tidak memakan korban. 

"Kalau seperti ini keadaan jalannya kan cukup membahayakan. Pernah waktu lalu, anak-anak muda di sini jatuh tengah malam. Mungkin dia tidak nampak lubang yang ada dengan kendaraan yang cukup kencang sehingga jatuh. Kita kan gak ingin seperti itu," jelasnya.

Harapan lainnya juga dikatakan oleh warga Jalan Bunga Asoka, Kecamatan Medan Selayang, Ningsih.

Dia mengatakan, jalan di Bunga Asoka juga sangat memprihatinkan. "Sebelum jalan ini siap pengaspalan, parah kali jalannya. Abu kendaraan bermotor sampai masuk ke rumah saya. Untungnya saja ini sudah dilakukan pemerintah pengaspalan," ucapnya.

Pengaspalan yang dilakukan pemerintah pada jalan tersebut, berdasarkan pantauan Analisa adalah pengaspalan dengan aspal beton yang cukup tinggi. Saat ini pengaspalan di jalan tersebut bisa dibilang masih dalam proses perbaikan.

"Jalan yang diaspal masih sebahagian. Sementara masih ada sebagian di Jalan Bukit Asoka yang belum teraspal," katanya.

Aspal Tinggi

Berbeda dengan jalan rusak yang berada di Medan Denai, dan Medan Selayang. Jalan rusak yang ada di Jalan Mandala By Pass, yang sebelumnya rusak parah telah dilakukan pengaspalan beton. Pantauan Analisa di jalan tersebut, pengaspalan dilakukan setinggi trotoar .

"Ini sudah diaspal sama pemerintah. Tapi sama saja, kalau hujan masih saja jalan ini terjadi banjir. Karena di jalan ini tidak ada selokannya. Maunya pemerintah membuat selokan atau parit juga di jalan ini. Jadi kalau hujan kemungkinan banjir tidak ada," ujar warga Gang Pukat II, Jhoni.

Jhoni juga mengatakan, perbaikan jalan yang dilakukan pemerintah di jalan tersebut menimbulkan kemacatan panjang. Mengingat sebagian jalan tidak bisa dilewati kendaraan bermotor. (ns)

Kamis, 10 Mei 2012

Perayaan Paskah se-Paroki Katolik Santo Yosef Delitua



Talunkenas, (Analisa). Ribuan umat Katholik dari Kecamatan STM Hilir, Patumbak, STM Hulu, Sibirubiru, Delitua, Percut Seituan, Tanjungmorawa dan dari Kecamatan Medan Amplas menghadiri perayaan Paskah se-Paroki Katolik Santo Yosef Delitua dilapangan Gunung Rintih Desa Talunkenas Kecamatan STM Hilir, Minggu (6/5).
Perayaan diawali kebaktian misa dipimpin Pastor Siswido SWY OFM Conv dari Paroki Katolik Santo Yosef Delitua.

Kegiatan dirangkai dengan lomba koor paduan suara dibuka Kapoldasu Irjen Pol Drs Wisjnu Amat Sastro SH dengan pemukulan gong dan Ketua panitia Drs Johannes Sembiring MPd selanjutnya mengulosi Kapoldasu, Ketua DPRD Sumut,Wakil Bupati Deliserdang dan isteri, Ketua DPRD Deliserdang, Kapolres Deliserdang dan anggota DPD RI.

Wabup H Zainuddin Mars dalam sambutannya mengakui umat Katholik selama ini dikenal hidup sangat rukun dalam bingkai kebersamaan yang harus ditingkatkan dan diharap dapat menjadi modal kekuatan dalam menggerakkan percepatan pembangunan.

Selanjutnya Wabup menyerahkan bantuan dari Pemkab Deliserdang kepada Ketua panitia Johannes Sembiring.

Kapoldasu Wisjnu Amat Sastro pada kesempatan itu mengajak umat Katholik untuk menjadikan momentum perayaan Paskah sebagai kebangkitan umat khususnya kaum remaja untuk memerangi kejahatan seperti narkoba,kemaksiatan dan kebrutalan yang selama ini sangat meresahkan masyarakat termasuk keberutalan geng motor yang tidak mencerminkan budaya bangsa.

Perayaan Paskah dimeriahkan artis ibukota Sam DLoyd yang melantunkan lago tembang kenangan serta Santa Hoki dengan tembang Karo serta penampilan artis local. (sk)

Minggu, 06 Mei 2012

Pelajar SMK Istiqlal Delitua diserang


Pelajar SMK Istiqlal Delitua
yang dirawat di Rumah Sakit Grand Medistra
 Lubuk Pakam.
(Tribun Medan/Indra Gunawan Sipahutar)

TRIBUNNEWS.COM, LUBUK PAKAM - Pelajar SMK Istiqlal Delitua yang melintas dengan mengendarai angkot Hikma BK 1033 GD di Jalinsum Lubuk Pakam, tepatnya di depan stadion Baharoeddin Siregar, diserang pelajar SMK Negeri 1 Lubuk Pakam, Rabu sore (18/4/2012).
Dua pelajar SMK Istiqlal Delitua, yakni Yuliani Utari (17) dan dan Ria Puspita (16) menderita luka sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam.
Informasi yang berhasil dihimpun kejadian ini dilakukan secara sepontan oleh pelajar SMK Negeri 1 Lubuk pakam sekira pukul 16.00 WIB. Secara membabi buta pelajar melakukan penyerangan kepada angkot yang dikendarai oleh pelajar SMK Istiqlal.
Angkot dilempari dengan batu. Kaca bagian depan, samping dan belakang pecah.
Seorang warga yang namanya tidak mau dituliskan mengatakan, sempat terjadi kemacatan setelah penyerangan itu. Puluhan orang berhamburan keluar  dari stadion Baharoeddin walaupun ada pertandingan sepakbola antara Pro Duta melawan Persitara.
"Cepatnya kejadiannya, yang lempari angkot itu yang kutau anak sekolah. Pelakunya banyak, semuanya masih berpakaian seragam dengan coret coretan. Setelah itu baru terdengar suara tembakan," ujar warga itu.
Sumber: http://www.tribunnews.com/2012/04/18/pelajar-smk-istiqlal-delitua-diserang-dalam-angkot

_______________________________________________________________________


Polisi Keluarkan Dua Tembakan Bubarkan Pelajar


TRIBUNNEWS.COM, LUBUK PAKAM - Polisi mengeluarkan dua tembakan untuk membubarkan aksi penyerangan yang dilakukan pelajar SMKN I Lubuk Pakam terhadap pelajar SMK Istiqlal Delitua, Rabu sore (18/4/2012).
Pelaajar SMk Istiglal Delitua diserang dalam angkot yang mereka tumpang seusai pulang dari Pantai Cermin Serdang Bedagai. Selain kata angkot pecah, dua pelajar SMK Istiglal luka sehingga dilarikan ke rumah sakit.
Kapolsek Lubuk Pakam AKP  M Ikhwan Khalik mengakui ada aparat kepolisian yang mengeluarkan tembakan dua kali untuk membuarkan keramaian pelajar.
"Setelah kami dengar terjadi keributan barulah kami datang ke TKP tepatnya di Depan Stadion Baharoeddin
Siregar Lubuk pakam, untuk membubarkan pelajar terpaksa anggota kepolisian mengeluarkan dua kali tembakan keatas," ujar Ikhwan.

_______________________________________________________________________



Enam Siswa SMKN I Lubuk Pakam Pelaku Penyerangan


TRIBUNNEWS.COM, LUBUK PAKAM - Polsek Lubuk Pakam sudah mengantongi tujuh nama pelaku penyerangan terhadap pelajar SMK Istiqlal Delitua, Rabu sore (18/4/2012).
Kapolsek Lubuk Pakam AKP  M. Ikhwan Khalik mengatakan, enam dari tujuh pelaku tersebut adalah siswa SMKN I Lubuk Pakam, berinisial RZ, BH, HN, AG, IT dan FN.
"Jadi enam dari tujuh pelaku semuanya siswa SMK 1 Lubuk Pakam, sedangkan AM belum kita ketahui dari sekolah mana. Nanti kita minta pihak sekolah agar bisa menghadirkan mereka ke Polsek secepatnya. Untuk saksi mata sudah kita dapat," ujar Ikhwan.

_______________________________________________________________________


Penyerangan Terhadap Siswa SMK Istiqlal Gara-gara Cewek


TRIBUNNEWS.COM, LUBUK PAKAM - Penyerangan siswa SMKN I Lubuk Pakam terhadap siswa SMK Istiqlal Delitua, Rabu sore (18/4/2012) dipicu persoalan cewek.
Kapolsek Lubuk Pakam, AKP M. Ikhwan Khalik menjelaskan, kejadian itu berawal dari gesekan antar pelajar di Pantai Cermin Serdang Bedagai. Setelah melaksanakan Ujian Nasional (UN) mereka berangkat ke obyek wisata tersebut untuk berekreasi.
Percekcokan yang terjadi di pantai berlanjut hingga pulang. Dan, tepatnya di depan stadion Baharoeddin Siregarlah Lubuk Pakam terjadi penyerangan.
"Selain dua pelajar yang menjadi korban ada juga supir angkot yang terkena pecahan kaca hanya saja tidak terlalu parah. Dalam angkot itu ada sekitar 15 orang mereka yang lainnya tidak apa apa," kata Ikhwan.
"Informasi sementara, motifnya gara gara cewek," katanya.
Ikhwan mengatakan, walaupun pelakunya masih anak-anak, namun apabila terbukti akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Menurut Ikhwan, polisi telah mengamankan barang bukti seperti batu dan galah. Selain itu juga telah diamankan angkot Hikma. Hingga sore hari Supir dan juga lima pelajar SMK Istiqlal masih dimintai keterangan di Polsek Lubuk Pakam.

_______________________________________________________________________


Bentrokan Antarsiswa Jadi PR Disdikpora Deliserdang


Tribun Medan/Indra Gunawan Sipahutar
Pelajar SMKN I Lubuk Pakam diperiksa
di Polsek Lubuk Pakam
terkait aksi penyerangan, Rabu (18/4/2012).
TRIBUNNEWS.COM, LUBUK PAKAM - Penyerangan siswa SMK Negeri 1 Lubuk Pakam dengan siswa SMK Istiqlal Delitua, Rabu (18/4/2012), menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Deliserdang.
Ketua Komisi A DPRD Deliserdang, Imran Obos SE mengatakan, masih ada sistem pembelajaran pendidikan di Deliserdang yang masih kurang sehingga siswa mudah berbuat kriminal di luar jam sekolah.
"Walaupun mereka melakukan perbuatan diluar namun masih tetap saja ada keterkaitan pihak sekolah disini dalam hal ini Dinas Pendidikan termasuk, sistem pembelajaran pendidikan masih kurang, belum tertanamkan semangat cinta belajar yang tinggi agar bisa melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi," ujar Imran Obos, Kamis (19/4/2012).
Politisi PAN ini mengatakan masih kurangnya tata tertib yang ada disekolah dianggap salah satu sumber siswa melakukan kenakalan, sebab dengan begitu mereka cenderung mudah tergabung dengan pergaulan diluar.

Sabtu, 05 Mei 2012

Camat Delitua inspektur upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Yayasan Perguruan Singosari


(Analisa/istimewa). Camat Delitua Edy Yusuf
memberikan sambutan pada Peringatan Hardiknas
di halaman YP Singosari, Delitua, Kabupaten Deliserdang, Kamis (2/5).

Delitua, (Analisa). Yayasan Perguruan Singosari Delitua Kabupaten Deliserdang memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di halaman sekolah itu, Kamis (2/5). Bertindak selaku inspektur upacara Camat Delitua Edy Yusuf.
Dalam sambutannya, Camat Delitua Edy Yusuf mengharapkan, sesuai dengan tema Hardiknas "Bangkitnya Generasi Emas" para siswa dimanapun berada nantinya dapat diterima di instansi pemerintahan maupun swasta.

"Tentunya untuk mencapai itu, siswa harus terus melanjutkan pendidikan dan belajar sungguh-sungguh, jangan sampai putus di tengah jalan. Terutama siswa di sekolah Singosari ini. Karena tamat SMA sekarang tidak bisa dijadikan modal untuk mencari kerja lagi. Raihlah pendidikan setinggi-tingginya, sehingga para siswa bisa menjadi generasi emas," pesannya.

Kepada orangtua juga tambahnya, harus berperan aktif dalam memantau anaknya di luar sekolah. Jangan sepenuhnya diserahkan kepada guru, karena guru hanya bisa memantau sebatas siswanya di sekolah saja.

"Perhatikanlah anak kita ini jangan sampai terjerumus kepada hal-hal yang merugikan si anak sendiri seperti terlibat narkoba. Anak didik kita ini merupakan generasi penerus masa depan bangsa ini," tandasnya.

Sementara Ketua YP Singosari Dame Saragih menjelaskan, dirinya akan terus berjuang semaksimal mungkin untuk kemajuan anak didiknya, sehingga ke depan menjadi generasi emas yang dapat mengharumkan nama bangsa ini.

"Kami telah mengupayakan sarana prasarana dengan menyediakan peralatan yang dibutuhkan para siswa di sekolah Singosari ini seperti bengkel, band dan lainnya. Bahkan selalu menerapkan Tri Panji "IDE" yakni Ilmu, Disiplin, dan Etika. Sebab kalau hanya punya ilmu tidak disiplin sama dengan nol, begitu juga disiplin nggak ada etika sama dengan nol", terangnya.

Menurutnya, selain menyediakan sarana dan prasarana di sekolah. Pihak YP Singosari juga membawa para siswa melakukan kunjungan-kunjungan ke beberapa perusahaan maupun instansi lainnya. Hal ini dilakukan untuk menganalisa para siswa, agar setelah tamat nanti tidak canggung. Di samping itu, kunjungan ini dapat menambah ilmu dan wawasan para siswa.

"Mudah-mudahan dengan penerapan itu setelah tamat para siswa dapat diterima. Karena pengalaman sebelumnya, para siswa yang tamat dari Singosari tidak ada yang terlantar di luar, mereka terpakai semua," ucap Dame yang juga merupakan tokoh peduli pendidikan.

Kepada para guru-guru sekolah dia berpesan, janganlah mengajar sesuai dengan ilmu, kalau itu dilakukan maka akan tertinggal. "Guru itu di samping mengajar, juga harus belajar," pungkasnya. (bara)

Selasa, 01 Mei 2012

Ketua Yayasan Singosari Berharap Tingkat Kelulusan Siswa SLTP 100 Persen


Delitua, (Analisa). Pihak yayasan berharap tingkat kelulusan siswa khususnya tingkat SMP yang beberapa hari lalu baru selesai melaksanakan ujian nasional (UN) bisa lulus 100 persen, seperti tahun lalu.
(Analisa/istimewa). Kacabdispora Delitua Hj.Ruslah (lima dari kiri)
dan Camat Delitua Edi Yusuf (tengah) beserta jajarannya foto
bersama dengan Ketua Yayasan Singosari Delitua Dame Saragih
(empat dari kanan)  dan Koordinator Pendidikan Edi Tan (dua dari kiri)
usai tinjau UN tingkat SLTP di sekolah itu baru-baru ini.
"Mudah-mudahan saja pengumuman kelulusan UN nanti siswa SLTP tidak ada yang tidak lulus, sehingga tingkat kelulusan 100 persen dapat dipertahankan," ungkap Ketua Yayasan Singosari Delitua Dame Saragih melalui Koordinator Pendidikan Edi Tan kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (30/4).

Setelah lulus nantinya lanjut Edi, siswanya agar melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi." Jangan sampai putus hanya di tingkat SLTP saja. Karena pendidikan itu sangat penting untuk masa depan," katanya sembari tetap mengingat Tri Panji Singosari yakni Ilmu, Disiplin dan Etika.

Menurutnya, ,tahun ini peserta UN tingkat SLTP sebanyak 80 siswa yang berlangsung 23-26 April 2011 lalu. Dia mengatakan dihari ketiga UN tingkat SLTP , Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Kacabdispora) Delitua Dra Hj Ruslah, M.Pd bersama Camat Delitua Edi Yusuf, Sekcam Surya beserta jajaran lainnya didampingi Ketua Yayasan Singosari Dame Saragih dan Koordinator Pendidikan Edi Tan dan Kepala SLTP Singosari Iman Siregar memantau langsung pelaksanaan UN di Singosari.

Mereka mengatakan, UN tingkat SLTP Singosari Berjalan lancar dan tertib. "Begitu juga dari laporan yang masuk ke pihak yayasan Singosari, penyelenggaraan UN tingkat SLTA sukses, tidak ditemukan adanya siswa yang menyontek," tandas Edi sembari menambahkan peserta UN tingkat SLTA sebanyak 60 siswa sedangkan SMK sebanyak 33 siswa.

Edi menyebutkan, sebelum UN, siswa Singosari diberi bimbingan tes atau try out dan les tambahan. "Dalam bimbingan tes ini siswanya diasah selama 2 bulan, sedangkan les tambahan selama 3 bulan," terangnya. (bara)