Ilustrasi |
MEDAN-Kasus pencurian dengan modus memecahkan kaca mobil kembali terjadi di Jalan Madong Lubis, Kecamatan Medan Kota, persisnya didepan Komplek Madong Lubis Dalam. Kali ini menimpa Sumeri (25) pegawai swasta di Kota Medan. Ironisnya, peristiwa ini terjadi di samping dirinya yang sedang duduk di gudang gas milik temannya, Kamis (5/1) sekitar pukul 19.00 WIB.
Korban kehilangan sebuah tas yang didalamnya berisi satu unit HP BlackBery, uang tunai Rp200 ribu dan surat-surat penting. Pelaku yang diketahui berjumlah dua orang menaiki sepeda motor, memecahkan kaca pintu depan (pintu supir) mobil kijang avanza warna merah dengan nomor polisi BK 909 KS saat parkir.
Korban, yang ditemui wartawan Koran ini tidak mau berkomentar dan menyerahkannya kepada petugas dari Polresta Medan yang turun kelokasi.
Korban, yang ditemui wartawan Koran ini tidak mau berkomentar dan menyerahkannya kepada petugas dari Polresta Medan yang turun kelokasi.
“Saya no coment la, nanti kalau aku cerita aku bisa nangis,” kata Sumeri yang mengenakan kaos warna merah itu.
Menurut penjaga malam Komplek Madong Lubis dalam, Pak Regar menjelaskan, sebelum kejadian, korban memarkir kendaraannya di depan pintu masuk komplek untuk menjumpai temannya yang baru saja pindah di luar dari komplek.
“Tak ada tanda-tanda dan orang yang mencurigakan di sekitar sini. Tiba-tiba saja terdengar suara kaca pecah dan korban langsung keluar dari samping rumah yang didatanginya dan menjerit. Sementara, pelaku yang menggunakan topi menaiki sepeda motor bebek sudah lari,” ujar regar usai di periksa polisi di lokasi. Lanjut Regar, korban yang mengetahui mobilnya sudah dibobol maling sangat kaget ketika melihat serpihan-serpihan kaca berserakan di tanah dan jok mobilnya.
Menurut penjaga malam Komplek Madong Lubis dalam, Pak Regar menjelaskan, sebelum kejadian, korban memarkir kendaraannya di depan pintu masuk komplek untuk menjumpai temannya yang baru saja pindah di luar dari komplek.
“Tak ada tanda-tanda dan orang yang mencurigakan di sekitar sini. Tiba-tiba saja terdengar suara kaca pecah dan korban langsung keluar dari samping rumah yang didatanginya dan menjerit. Sementara, pelaku yang menggunakan topi menaiki sepeda motor bebek sudah lari,” ujar regar usai di periksa polisi di lokasi. Lanjut Regar, korban yang mengetahui mobilnya sudah dibobol maling sangat kaget ketika melihat serpihan-serpihan kaca berserakan di tanah dan jok mobilnya.
“Saat menoleh ke dalam mobil, korban langsung menangis dan mengatakan tasnya yang berisikan surat penting hilang dan lang sung menghubungi keluarganya yang meneruskan ke polisi,” jelasnya.
Polsek Medan Timur, Medan Kota dan Polresta Medan langsung melakukan olah TKP untuk dapat mengidentifikasi pelaku dengan melacak HP yang sudah dibawa lari pelaku. “Polisi makanya ramai kelokasi, mereka bingung karena informasi yang didapat mereka adalah peristiwa perampokan yang korbannya tewas ditembak oleh pelaku. Ternyata sampai ke lokasi hanya pencurian biasa,” cetus salah seorang petugas Reskrim yang sedang memeriksa mobil.
Polsek Medan Timur, Medan Kota dan Polresta Medan langsung melakukan olah TKP untuk dapat mengidentifikasi pelaku dengan melacak HP yang sudah dibawa lari pelaku. “Polisi makanya ramai kelokasi, mereka bingung karena informasi yang didapat mereka adalah peristiwa perampokan yang korbannya tewas ditembak oleh pelaku. Ternyata sampai ke lokasi hanya pencurian biasa,” cetus salah seorang petugas Reskrim yang sedang memeriksa mobil.
Kasat Reskrim Polresta Medan, AKBP Yoriz Marzuki yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. “ya memang benar ada pencurian dengan modus memecahkan kaca mobil, sekarang korban sudah membuat laporan ke Polresta Medan. Dan anggota sedang melakukan oleh TKP untuk bisa memburu pelaku,” jelas Yoriz melalui telepon selulernya.
Sementara mobil Honda Accrod warna hitam BK 4 VI milik Kadis Pariwisata Deliserdang Haris Binar Ginting dirusak tiga orang pria mabuk di Jalan M Purba, Simalingkar, Selasa (/1) pukul 21.00 Wib. Akibat dari kejadian itu mobil yang dikemudikan Anca Ginting yang merupakan anak kedua dari Mantan Camat Pancurbatu itu mengalami kerusakan. Informasi yang dihimpun di Mapolsek Delitua menyebutkan, Anca Ginting (21) saat itu baru pulang dari mencuci mobil di salah satu doorsmer di kawasan Simpang Selayang dan Setibanya di jalan M Purba, Anca membunyikan klakson mobilnya karena ada sebuah mobil angkot di depan mobilnya, akibat bunyi kelakson tersebut mereka pun sempat cekcok, namun tak sempat adu fisik.
Sementara mobil Honda Accrod warna hitam BK 4 VI milik Kadis Pariwisata Deliserdang Haris Binar Ginting dirusak tiga orang pria mabuk di Jalan M Purba, Simalingkar, Selasa (/1) pukul 21.00 Wib. Akibat dari kejadian itu mobil yang dikemudikan Anca Ginting yang merupakan anak kedua dari Mantan Camat Pancurbatu itu mengalami kerusakan. Informasi yang dihimpun di Mapolsek Delitua menyebutkan, Anca Ginting (21) saat itu baru pulang dari mencuci mobil di salah satu doorsmer di kawasan Simpang Selayang dan Setibanya di jalan M Purba, Anca membunyikan klakson mobilnya karena ada sebuah mobil angkot di depan mobilnya, akibat bunyi kelakson tersebut mereka pun sempat cekcok, namun tak sempat adu fisik.
Tak tau apa penyebabnya tiba-tiba tiga orang pria tidak dikenal yang mengendarai sepeda motor, merasa tersinggung dengan cekcok tersebut hingga memarahi Anca. Belum puas sampai disitu ketiga OTK itu pun langsung menghampiri mobil yang dikendarai Anca dan merusak mobil tersebut hingga mengalami kerusakan yang cukup parah hingga Anca mengalami kerugian Rp 30 juta.
Atas kejadian itu, malam itu juga Anca pun langsung mendatangi Mapolsek Delitua guna melaporkan kejadian yang menimpa dirinya. Kapolsekta Delitua Kompol SP Sinulingga melalui Kanit Reskrim AKP Semion Sembiring saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tersebut,”masih kita periksa sejumlah saksi,” ujar Semion.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar