ilustrasi |
Medan, (Analisa). Kawanan perampok merampas sepedamotor Antoni Wijaya (24) warga Jalan Delitua Gang Kolam saat melintas di Jalan Sei Kera Simpang Jalan Sampali Medan, Jumat (13/1) sekitar pukul 03.00WIB.
Korban dirampok dua pria mengendarai sepedamotor Yamaha Mio dengan meodongkan benada mirip senjata api pada korban ketika hendak mengunjungi rumah temannya di kawasan Jalan Sei Kera Simpang Jalan Sampali Medan.
Para penjahat melarikan unit sepeda motor Kawasaki Ninja warna merah maron milik korban. Korban lalu melaporkan kejadian itu ke Mapolsekta Medan Timur.
Berdasarkan keterangan korban, pagi itu, dirinya hendak mengunjungi rumah temannya Ameng di kawasan Jalan Sei Kera Simpang Jalan Sampali Medan.
Sebelum ke sana, korban terlebih dahulu memutar untuk mencari rumah makan di kawasan rumah temannya itu.
Di tengah jalan, sepedamotor yang dikemudikan korban dipepet dua pria mengendarai sepeda motor Yamaha Mio.
Kontan saja korban terkejut dan mengrem sepeda motornya. Seorang dari dua pelaku langsung turun dari sepeda motor sambil memegang benda mirip senjata api.
Tersangka lalu menodongkan benda itu ke bagian tubuh korban sembari memenyuruh korban agar melarikan diri kalau tidak mau ditembak.
"Saya ketakutan begitu diancam dengan senjata api, sehingga saya menuruti perintah pelaku. Saya langsung melarikan diri menuju rumah temannya sedangkan sepeda motor ditinggal begitu saja," ujarnya saat membuat pengaduan ke Mapolsekta Medan Timur.
Begitu korban dan Ameng kembali ke lokasi kejadian, sepeda motor miliknya sudah raib.
Kapolsekta Medan Timur, Kompol Patar Silalahimelalui Kanit Reskrim Polsekta Medan Timur, AKP Ridwan ketika dikonfirmasi wartawan di Mapolsekta Medan Timur, membenarkan pengaduan korban.
"Namun belum diketahui apakah yang digunakan pelaku memang senjata api benaran atau mainan, karena masih dalam penyelidikan," tukas AKP Ridwan.(aru)
Para penjahat melarikan unit sepeda motor Kawasaki Ninja warna merah maron milik korban. Korban lalu melaporkan kejadian itu ke Mapolsekta Medan Timur.
Berdasarkan keterangan korban, pagi itu, dirinya hendak mengunjungi rumah temannya Ameng di kawasan Jalan Sei Kera Simpang Jalan Sampali Medan.
Sebelum ke sana, korban terlebih dahulu memutar untuk mencari rumah makan di kawasan rumah temannya itu.
Di tengah jalan, sepedamotor yang dikemudikan korban dipepet dua pria mengendarai sepeda motor Yamaha Mio.
Kontan saja korban terkejut dan mengrem sepeda motornya. Seorang dari dua pelaku langsung turun dari sepeda motor sambil memegang benda mirip senjata api.
Tersangka lalu menodongkan benda itu ke bagian tubuh korban sembari memenyuruh korban agar melarikan diri kalau tidak mau ditembak.
"Saya ketakutan begitu diancam dengan senjata api, sehingga saya menuruti perintah pelaku. Saya langsung melarikan diri menuju rumah temannya sedangkan sepeda motor ditinggal begitu saja," ujarnya saat membuat pengaduan ke Mapolsekta Medan Timur.
Begitu korban dan Ameng kembali ke lokasi kejadian, sepeda motor miliknya sudah raib.
Kapolsekta Medan Timur, Kompol Patar Silalahimelalui Kanit Reskrim Polsekta Medan Timur, AKP Ridwan ketika dikonfirmasi wartawan di Mapolsekta Medan Timur, membenarkan pengaduan korban.
"Namun belum diketahui apakah yang digunakan pelaku memang senjata api benaran atau mainan, karena masih dalam penyelidikan," tukas AKP Ridwan.(aru)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar