Rabu, 11 Mei 2011

Kaitan Tirtanadi Delitua dan Bandara Kuala Namu


Pembebasan Lahan Hambat Air Tirtanadi Ke Bandara Kualanamu

MEDAN (Berita): PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara sudah menyiapkan alokasi air 35 liter per detik dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Limau Manis, Tanjungmorawa untuk kebutuhan di Bandara Kualanamu dan masyarakat sekitarnya.
Direktur Utara PDAM Tirtanadi Ir Azzam Rizal, MEng kepada wartawan di Medan Selasa (10/5) malam mengatakan air dari Limau Manis itu sudah ada pipanya sepanjang 12 km dari Limau Manis menuju Bandara Kualanamu. Namun tinggal 1,2 km lagi yang belum terpasang karena terhambat pembebasan lahan. “Kita sudah siapkan air dan pipanya tapi gara-gara pembebasan lahan sampai sekarang masih terhambat sampai ke Bandara Kualanamu,”" tegas Azzam.
Dia berbicara kepada wartawan usai pertemuannya dengan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Sumut Drs M Syahrir dan para Pemimpin Redaksi media cetak di Medan antara lain Pemimpin Redaksi Harian Waspada H Prabudi Said, Pemimpin Redaksi Harian Analisa H Sofyan, Pemimpin Redaksi Harian SIB Immanuel Panggabean, Pemimpin Redaksi Harian Gebrak H Ronny Simon, Pemimpin Redaksi Harian Mandiri H Sulben Siagian dan Pemimpin Redaksi Harian Bersama Semangat Sembiring. Azzam saat itu didampingi Direktur Administrasi dan Keuangan H Ahmad Thamrin, SE,MPsi, Direktur Perencana dan Produksi Ir H Tamsil Lubis dan para kepala divisi.
Azzam berharap pembebasan lahan untuk jalur pipa akan cepat selesai agar mampu memenuhi kebutuhan air di Bandara dan masyarakat sekitarnya. Saat ini total produksi air PDAM Tirtanadi mencapai 5.250 liter per detik yang berasal dari enam yakni IPA Sibolangit, Hamparan Perak, Sunggal, Delitua, Limau Manis dan Tirta Lyonais (TLM).
Menurutnya dengan debit 5.250 liter per detik, jumlah pelanggan untuk Medan sekitarnya yang terlayani mencapai 365.000 dengan cakupan pelayanan 73 persen. Sesuai program Millenium Development Goals (MDG’s), tahun 2015 cakupan pelayanan air di perkotaan 80 persen dan pedesaan 60 persen. Dengan demikian Tirtanadi harus mengejar penambahan cakupan pelayanan 7 persen sampai tahun 2015 nanti. “Untuk mencapai cakupan pelayanan 80 persen pada tahun 2015 perlu kerja keras dengan menambah produksi air,” katanya.
Ia menjelaskan penambahan 7 persen cakupan pelayanan berarti harus tambah produksi air sedikitnya 2.000 liter pe detik sehingga mampu memenuhi 100.000 sambungan rumah (pelanggan). Tirtanadi tidak bisa bekerja sendiri tapi perlu dukungan pihak swasta dan pemerintah.
Oleh karena itu, ia berharap dana penyertaan modal Pemprovsu sesuai Perda tentang PDAM sebesar Rp400 miliar dan kini sisanya sekira Rp270 miliar harus diselesaikan dalam lima tahun dengan minimal Rp55 miliar setahun. Dana itu untuk membiayai sarana dan prasarana guna meningkatkan pelayanan air bersih kepada pelanggan.
Tahun 2011 ini, tambahnya, sedang proses penambahan debit 500 liter per detik di IPA Sunggal, sekarang produksinya masih 1.700 liter per detik sehingga diharapkan total produksinya nanti mencapai 2.200 liter per detik. Selain itu target penambahan lima sumur bor.
Ketua PWI Cabang Sumut Drs M Syahrir berharap selain orientasi bisnis, Tirtanadi hendaknya berjiwa sosial. Apalagi air yang tidak bisa ditawar-tawar lagi merupakan kebutuhan hidup orang banyak. (wie)
Sumber: http://beritasore.com

Tidak ada komentar: