Sabtu, 08 Januari 2011

Banjir penduduk Gg. Sejarah Meninggal

Gg. Sejarah Delitua
Medan, (Analisa)

Wagubsu H Gatot Pujo Nugroho ST memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk membuat posko bantuan di sejumlah lokasi guna memudahkan pemberian bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban banjir.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Bulog agar dapat mendistribusikan bahan makanan ke berbagai lokasi banjir, kata Gatot usia meninjau pusat kanal pengendali banjir di kawasan Medan Johor, Kamis (6/1), terkait banjir yang menggenangi ribuan rumah di Kota Medan.

Wakil Ketua Komisi A DPRDSU Sonny Firdaus, SH turun langsung meninjau beberapa lokasi banjir yang melanda kota Medan, Kamis (6/1 ). Sonny yang didampingi Bendahara PMI Sumut, Ir. Tomi Wistan turun langsung ke beberapa titik banjir yang cukup parah.

Rombongan meninjau langsung mulai dari basement di kompleks perumahan Multatuli, areal parkir Rumah Sakit Martha Friska, dan diakhiri di Jalan Brigjen Katamso Gang Merdeka Medan.

Di titik terakhir yang dikunjungi rombongan, Sonny Firdaus menyatakan keprihatinannya atas bencana banjir tersebut. Pasalnya hingga pukul 12 siang dia berada di lokasi bencana, tidak terlihat petugas dari Dinas Sosial maupun Dinas Kesehatan Kota Medan. Padahal titik banjir di Sei Mati merupakan salah satu titik yang paling parah dan tinggi air mencapai 4 m.

"Untunglah ada PMI Sumut yang cukup tanggap dan responsif melakukan evakuasi warga" ujar Sonny. Sementara itu Kepala Bidang Penanggulangan Bencana PMI Sumut Dr. John Rider Purba yang telah berada di lokasi sejak tengah malam menyatakan pihaknya telah menurunkan ratusan relawan PMI yang dilengkapi dengan ambulans dan tim medis di beberapa titik rawan bencana banjir.

Sonny mengatakan pihaknya akan meminta agar perusahaan perusahaan melalui program CSR mereka dapat turun dan mengirimkan bantuan secepatnya agar warga tidak sampai kekurangan bahan makanan maupun kebutuhan sehari-hari. Selain itu Sonny juga meminta agar Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan agar lebih tanggap dan cepat mengatasi korban banjir tersebut.

Sementara pascabanjir yang menyebabkan ribuan rumah masyarakat di bantaran sungai Deli dan Babura meluap, warga mengambil inisiatif meminta sumbangan sukarela. Seperti terlihat di sepanjang Jalan Brigjen Katamso, puluhan masyarakat dalam kondisi tubuh basah kuyup membuat kotak sumbangan dari bekas kardus minuman mineral.

"Pak, tolong bantuan sekadarnya untuk kami yang sedang kebanjiran," kata seorang pemuda di depan gang Alfajar, Medan, Kamis (6/1) sekira pukul 09.00 WIB, seraya mengulurkan kotak kardus kepada pengguna jalan raya.

Menurutnya, inisiatif seperti ini dilakukan masyarakat sekadar untuk meringankan beban korban banjir. "Uang yang terkumpul nanti akan dimanfaatkan untuk membeli sembako. Sebab direncanakan masyarakat juga akan membuat dapur umum di sekitar lokasi banjir," terang Hafni (25) penduduk Jalan Brigjen Katamso gang Merdeka, Medan.

Hal serupa juga terlihat di kawasan Kampung Anggrung, Medan. Beberapa pria remaja dan dewasa melakukan hal yang sama.

Pemandangan lain terlihat tumpukan peralatan dapur dan gundukan pakaian di beberapa titik. Diperkirakan barang-barang tersebut milik korban banjir yang berhasil diselamatkan. Untuk mengantisipasi tindak pencurian, barang-barang itu diawasi salah seorang pihak keluarga. Selain itu, personil Kepolisian dibantu Dishub, TNI dan Palang Merah Indonesia (PMI) juga bersiaga mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi.

Akibat banjir tersebut, sempat beredar isu sejumlah orang tewas, di antaranya di Jalan Brigjen Katamso gang Merdeka dan gang Sejarah, Delitua.

Kasubid Dokliput Polda Sumut AKBP MP Nainggolan yang dikonfirmasi isu tersebut membantahnya. "Berdasarkan laporan yang diterima, tak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir itu," tegas Nainggolan.

Penegasan senada juga disebutkan Kapolsek Medan Kota, Kompol Sandy Sinurat, SiK. Menurutnya, isu adanya korban jiwa di gang Merdeka tak benar. "Laporan yang kita terima, tak ada korban jiwa. Hanya beberapa atap rumah yang hanyut," jelas Sandy.

Puluhan Mobil Terendam

Di lokasi lain, akibat banjir juga menyebabkan puluhan mobil yang parkir di basement salah satu bangunan di Jalan Multatuli, Kamis (6/1) tenggelam, setelah dinding bagian belakang gedung jebol akibat hantaman arus Sungai Deli.

Rusman, seorang sekuriti mengungkapkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB ditandai dengan suara runtuhan dinding. Ketika itu arus air yang tengah meluap akibat hujan deras langsung masuk ke bagian basement hingga merendam puluhan mobil yang sedang terparkir.

"Banyak juga orang di dalam basement, semuanya berhamburan keluar," kata Rusman.

Menurut Rusman, di antara puluhan mobil itu terdapat tujuh unit mobil perusahaan rekanan pengantar uang ke bank. Namun belum bisa dipastikan apakah tujuh unit mobil itu berisi muatan uang.

Nasdem

Dewan Pimpinan Daerah Nasional Demokrat (DPD Nasdem) Sumatera Utara menyalurkan bantuan kepada korban banjir di Medan, utamanya di kawasan Jalan Brigjen Katamso Medan. Bantuan berupa beras, mi instant dan air mineral diserahkan Ketua Nasdem Medan Anel Siagian yang juga didampingi H Tun Hidayat selaku Tim Resque, Kamis (6/1).

Demikian dikatakan Ketua DPD Nasdem Sumut H Ali Umri SH MKn di Vip Room Bandara Polonia sebelum bertolak ke Jakarta untuk menghadiri Rapat Terbatas Nasdem di Hotel Serathon. Menurutnya, bantuan yang diberikan tersebut merupakan bantuan emergency saat musibah banjir terjadi.

"Nasdem masih akan terus memberikan bantuan kepada para korban banjir di kawasan Medan dan sekitarnya. Bantuan apa yang akan diberikan nantinya tergantung para pengurus Nasdem Sumut dan Kota Medan serta Tim Resque lainnya, yang saat ini masih melakukan monitoring di lapangan," ujar Ali Umri mantan Walikota Binjai.

Selain bantuan mi instant, beras dan air mineral, kata Ali Umri, pihaknya juga telah menurunkan bantuan perahu karet, dan ambulan yang disiagakan di lapangan. "Selain itu, Nasdem juga telah menyalurkan sebanyak 150 nasi bungkus ke kawasan Kampung Baru," tambahnya. (hen/ir/msm)
Sumber: analisadaily

Tidak ada komentar: