Kamis, 12 Agustus 2010

"Jabal Noor Peduli Umat" Bagikan Paket Sembako di Kecamatan Delitua

Medan, (Analisa)

"Jabal Noor Peduli Umat" dijadwalkan membagi-bagikan 6.000 paket Sembako untuk kaum dhuafa, fakir miskin, anak yatim-piatu, termasuk anak-anak pengajian Majlis Ta’lim Jabal Noor mencapai 600 orang. Pembagian sembako itu direncanakan pada Minggu, 5 September atau 26 Ramadan 1431 H

di Markas Majlis Ta’lim Jabal Noor Jalan Ngalengko No 13 Medan.

Pimpinan Majlis Ta’lim Jabal Noor Medan KH Zulfiqar Hajar kepada wartawan di Medan, Rabu (11/8) menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan tahun ke-8 ini, selain wujud syukur kepada Allah SWT atas rezeki yang diberikan Allah SWT kepada jamaah, simpatisan dan relasi Jabal Noor.

"Hal itu dimaksudkan juga untuk menggembirakan saudara-saudara kita yang hidupnya kurang mampu dari segi ekonomi menghadapi Hariraya Idulfitri, juga sebagai bentuk merealisasikan salah satu Hadits Nabi Muhammad SAW yang bermakna:" Sebaik-baik manusia dapat memberikan manfaat bagi orang lain", ujar KH Zulfikar Hajar.

Sebab, lanjutnya, pada diri manusia ada 4 hal yang dapat disumbangkan/diberikan kepada orang lain. Yakni, waktu, tenaga, buah pikiran/ilmu dan harta.

"Jika ini dapat kita lakukan bagi orang lain, maka orang-orang yang dibantu akan mendoakan kita. Ternyata, apa yang kita lakukan ini disahuti jamaah, simpatisan dan relasi Jabal Noor. Sehingga, mereka siap memberikan bantuannya untuk kegiatan ini," jelas KH Zulfiqar Hajar seraya menambahkan, kegiatan pertama kali dilaksanakan hanya mampu membantu 300 orang. Sedangkan tahun 2009 mencapai 5.500 paket Sembako.

Dikemukakannya, dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pada saat hari "H" kegiatan pembagian Sembako, pihaknya akan bekerjasama dengan aparat kepolisian dari Polsekta Medan Timur dan Poltabes Medan serta dibantu anggota Remaja Masjid yang jumlahnya mencapai 100 orang di antaranya 30 aparat kepolisian.

Begitu juga dalam penyaluran Sembako, sambung ulama kondang ini, diatur sesuai jadwal/shif masing-masing penerima yang tercatat dalam kupon berwarna-warni disesuaikan dengan masing-masing kelompok penerima. Yakni, pukul 08.00-10.00 WIB untuk anak-anak pengajian dan anak yatim-piatu serta lanjut usia (Lansia) sebanyak 1.000 orang. Kemudian, pukul 10.00-12.00 WIB untuk 1.500 orang dhuafa dan fakir miskin yang kelompok ini berlanjut mulai pukul 12.00-14.00 WIB hingga selesai.

"Kupon Sembako ini akan kita salurkan kepada para calon penerima langsung di lapangan melalui petugas Jabal Noor, bukan di Markas Jabal Noor. Untuk tahun ini kita akan membagikan bagi masyarakat Medan dan sekitarnya, kawasan Kelurahan Terjun (Kecamatan Medan Labuhan), Helvetia dan Delitua serta Sembahe ditambah warga muslim di sekitar Majlis Ta’lim Jabal Noor.

KH Zulfikar Hajar melihat masih banyak umat Islam yang hidup miskin. Karena itu, melalui momentum bulan suci Ramadan yang penuh rahmat, berkah dan ampunan serta menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri, pihaknya ingin membagi kebahagiaan melalui penyaluran paket Sembako.

Pimpinan Manasik yang sudah cukup dikenal di Medan ini juga mengimbau kepada jamaah, simpatisan dan relasi Jabal Noor yang ingin menyumbangkan paket Sembako serta pakaian layak pakai, seperti baju, celana, kebaya, jilbab, mukena dan kain sarung dapat menyalurkannya sejak sekarang (awal Ramadan) ke Markas Majlis Ta’lim Jabal Noor. Sebab, semua pakaian layak pakai itu akan disalurkan bagi masyarakat miskin di pinggiran Kota Medan.

Sedangkan dalam pembinaan kepada anak-anak pengajian Jabal Noor, menurutnya, setelah berjalan lebih dari 7 tahun, banyak kemajuan luar biasa diperoleh mereka.Dalam pengajian yang tidak dipungut biaya serupiah pun, pihaknya akan merasa lebih bahagia apabila anak-anak masih mau mengaji. Karena, anak-anak yang mengaji di Jabal Noor tidak saja warga di sekitar Majlis Ta’lim Jabal Noor, juga ada yang datang dari berbagai kecamatan di Medan.

"Pada acara pembagian Sembako nanti, kita akan meminta anak-anak pengajian agar memperagakan kemampuan mereka tentang akidah, ibadah dan akhlak. Sedangkan selama pengajian, mereka kita wajibkan mampu membaca Alquran maksimal 1 juz," ujarnya. (rel/hers)
Sumber: analisadaily

Tidak ada komentar: