Senin, 15 November 2010

Perampokan dan Percobaan Perkosaan Gadis Naik bus line Delitua-Sei Mencirim-Kutalimbaru


MEDAN (Berita): Dua sopir angkot dan kernetnya diringkus petugas Polsekta Kutalimbaru setelah gagal merampok dan memperkosa penumpangnya di areal perkebunan kelapa sawit di Dusun II Desa Namorobejulu Kecamatan Kutalimbaru, Minggu (14/11) sekira pk 21:00.

Kedua tersangka berinisial BB ,53, sopir angkot, warga Jalan Melur VII Kelurahan Tanjungsari Medan Selayang dan HL ,33, warga Jalan Bunga Rinte Kelurahan Simpangselayang Kecamatan Medan Selayang. Polisi menyita bus angkot Espas Mitra lyn 25 BK 7651 MV sebagai barang bukti sedangkan HP Nokia, dompet milik korban dan 1 kartu ATM telah hilang.

Selanjutnya korban Rika Febriani br Purba ,25, warga Jalan Jamin Ginting Pasar VII, Padangbulan telah membuat laporan pengaduan di Polsekta Kutalimbaru. Kasus percobaan perampokan dan pemerkosaan tersebut berawal, Minggu (14/11) sekira pk 21:00 saat korban Rika Pebriani Purba hendak pulang ke rumahnya dan menumpang bus lyn Delitua-Sei Mencirim-Kutalimbaru yang disopiri oleh tersangka BB dan kernetnya HL.

Di perjalanan, tersangka HL merayu korban agar singgah ke rumahnya sebentar dengan alasan untuk mengambil uang sama keluarganya. Namun, di tengah perjalanan persisnya di areal pepohonan kelapa sawit, tersangka HL dan BB merampas tas dan handphone milik karyawati pabrik tersebut.

Tak hanya itu, kedua tersangka berusaha memperkosa korban. Sadar dirinya akan diperkosa, korban berontak dan berhasil melarikan diri sembari berteriak minta tolong. Sejumlah warga yang mendengar teriakan tersebut sgeera berdatangan dan menolong korban, sementara kedua pelaku melarikan diri dan meninggalkan bus angkot tersebut di areal pepohonan kelapa sawit.

Dari keterangan korban dan penyelidikan petugas, tersangka BB berhasil ditangkap beberapa jam kemudian, sekira dua ratus meter dari lokasi kejadian. Sedangkan temannya HL ditangkap Senin (15/11) sekira pk 06:00 ketika hendak membeli sarapan pagi di dekat rumahnya.

Korban percobaan pemerkosaan tersebut kini mengalami depresi dan dilarikan petugas Polsekta Kutalimbaru ke rumah sakit terdekat. Harta benda milik korban berupa uang Rp50 ribu, HP dan kartu ATM hilang dilarikan kedua tersangka.

Kapolsekta Kutalimbaru AKP Bambang Rubianto menjelaskan, tertangkapnya kedua pelaku karena korban berteriak minta tolong dan didengar oleh warga setempat. Selanjutnya, warga melaporkan peristiwa tersebut melalui handphone kepada petugas Polsekta Kutalimbaru. “Setelah memintai keterangan korban dan mengetahui ciri-ciri pelaku akhirnya kedua tersangka berhasil diringkus,” jelas AKP Bambang Rubianto.

Menurut AKP Bambang Rubianto, meskipun nyaris menjadi korban pemerkosaan, namun buruh pabrik tersebut trauma dan depresi. “Korban masih dicekam trauma dan terlihat depresi sehingga dibawa berobat ke rumah sakit terdekat dan belum bisa dimintai keterangannya,” tambah AKP Bambang Rubianto. (att)
Sumber:



Sopir Angkot Coba Perkosa Penumpang
Posted by Redaksi on November 15, 2010 
MEDAN (Berita): Dua sopir angkot dan kernetnya diringkus petugas Polsekta Kutalimbaru setelah gagal merampok dan memperkosa penumpangnya di areal perkebunan kelapa sawit di Dusun II Desa Namorobejulu Kecamatan Kutalimbaru, Minggu (14/11) sekira pk 21:00.

Kedua tersangka berinisial BB ,53, sopir angkot, warga Jalan Melur VII Kelurahan Tanjungsari Medan Selayang dan HL ,33, warga Jalan Bunga Rinte Kelurahan Simpangselayang Kecamatan Medan Selayang. Polisi menyita bus angkot Espas Mitra lyn 25 BK 7651 MV sebagai barang bukti sedangkan HP Nokia, dompet milik korban dan 1 kartu ATM telah hilang.

Selanjutnya korban Rika Febriani br Purba ,25, warga Jalan Jamin Ginting Pasar VII, Padangbulan telah membuat laporan pengaduan di Polsekta Kutalimbaru. Kasus percobaan perampokan dan pemerkosaan tersebut berawal, Minggu (14/11) sekira pk 21:00 saat korban Rika Pebriani Purba hendak pulang ke rumahnya dan menumpang bus lyn Delitua-Sei Mencirim-Kutalimbaru yang disopiri oleh tersangka BB dan kernetnya HL.

Di perjalanan, tersangka HL merayu korban agar singgah ke rumahnya sebentar dengan alasan untuk mengambil uang sama keluarganya. Namun, di tengah perjalanan persisnya di areal pepohonan kelapa sawit, tersangka HL dan BB merampas tas dan handphone milik karyawati pabrik tersebut.

Tak hanya itu, kedua tersangka berusaha memperkosa korban. Sadar dirinya akan diperkosa, korban berontak dan berhasil melarikan diri sembari berteriak minta tolong. Sejumlah warga yang mendengar teriakan tersebut sgeera berdatangan dan menolong korban, sementara kedua pelaku melarikan diri dan meninggalkan bus angkot tersebut di areal pepohonan kelapa sawit.

Dari keterangan korban dan penyelidikan petugas, tersangka BB berhasil ditangkap beberapa jam kemudian, sekira dua ratus meter dari lokasi kejadian. Sedangkan temannya HL ditangkap Senin (15/11) sekira pk 06:00 ketika hendak membeli sarapan pagi di dekat rumahnya.

Korban percobaan pemerkosaan tersebut kini mengalami depresi dan dilarikan petugas Polsekta Kutalimbaru ke rumah sakit terdekat. Harta benda milik korban berupa uang Rp50 ribu, HP dan kartu ATM hilang dilarikan kedua tersangka.

Kapolsekta Kutalimbaru AKP Bambang Rubianto menjelaskan, tertangkapnya kedua pelaku karena korban berteriak minta tolong dan didengar oleh warga setempat. Selanjutnya, warga melaporkan peristiwa tersebut melalui handphone kepada petugas Polsekta Kutalimbaru. “Setelah memintai keterangan korban dan mengetahui ciri-ciri pelaku akhirnya kedua tersangka berhasil diringkus,” jelas AKP Bambang Rubianto.

Menurut AKP Bambang Rubianto, meskipun nyaris menjadi korban pemerkosaan, namun buruh pabrik tersebut trauma dan depresi. “Korban masih dicekam trauma dan terlihat depresi sehingga dibawa berobat ke rumah sakit terdekat dan belum bisa dimintai keterangannya,” tambah AKP Bambang Rubianto. (att)
Sumber : beritasore

Tidak ada komentar: