Senin, 09 Agustus 2010

Di wilayah Puskesmas Delitua 2 penderita DBD meninggal April dan Mei


Deli Serdang (SIB)
Terhitung dari Januari hingga Juni 2010, sebanyak 581 orang terjangkit penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue) di Kabupaten Deli Serdang, sedang 18 orang diantaranya meninggal dunia. Hal itu diungkapkan Kadis Kesehatan Dr H Masdulhaq Siregar SpOG (K) MHK melalui Kabid P2P (Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit) Drg Rihda Hutajulu didampingi Kasi P2M (Pemberantasan Penyakit Menular) Hatorangan Sinaga SKM, kepada SIB, Senin (2/8) di ruang kerjanya.

Angka penderita DBD itu meningkat dibanding tahun 2009 dengan jumlah penderita 539 orang dan yang meninggal 12 orang. Padahal terhitung bulan Januari hingga Juni 2010 jumlah penderita DBD yang meninggal sudah 18 orang. Dari 18 penderita DBD yang meninggal 10 di antaranya merupakan orang dewasa sedang anak-anak mencapai 8 orang.
Dari 581 orang yang terjangkit DBD, di wilayah Puskesmas Tanjung Morawa paling banyak ditemukan kasus DBD hingga mencapai 67 orang. Selanjutnya di wilayah Puskesmas Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan ditemukan 63 orang terjangkit DBD yang diikuti wilayah Puskesmas Mulyorejo Kecamatan Sunggal dengan penderita DBD 61 orang.
Namun dari temuan itu, jumlah penderita DBD yang meninggal paling banyak ditemukan di wilayah Puskesmas Sei Mencirim Kecamatan Sunggal hingga mencapai 6 orang yang terjadi dari bulan April 3 orang, Mei 1 orang dan Juni 2 orang. Selanjutnya di wilayah Puskesmas Mulyorejo Kecamatan Sunggal juga ditemukan 3 penderita DBD dinyatakan meninggal dunia yang terjadi di Februari, Maret dan Juni 2010.

Kemudian penderita DBD yang meninggal dunia ditemukan di wilayah Puskesmas Hamparan Perak Kecamatan Hamparan Perak sebanyak 2 orang yang terjadi Februari dan Mei 2010. Di wilayah Puskesmas Delitua juga ditemukan 2 penderita DBD yang meninggal April dan Mei dan di wilayah Puskesmas Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan ditemukan 2 orang penderita DBD meninggal dunia. Selain itu 1 penderita DBD dinyatakan meninggal dunia ditemukan di wilayah Puskesmas Sei Semayang Kecamatan Sunggal, Puskesmas Patumbak, dan Puskesmas Pagar Jati Kecamatan Lubuk Pakam.

1 DITEMUKAN DI TANJUNG MORAWA
Menurut Drg Rihda Hutajulu didampingi Hatorangan Sinaga SKm, dari 2 anak yang dikabarkan meninggal karena DBD, hanya 1 diantaranya yang dinyatakan terjangkit DBD yaitu Deva Anjelita Boru Keliat (11) warga Jalan Lokasi Dusun XIII-B Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa. Sedang seorang lagi, Yisa Grecia Ginting (5) warga Gang Turang Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa, belum dapat dinyatakan terjangkit DBD karena baru mendapatkan perawatan ternyata langsung meninggal di RSU Elisabeth Medan.
Untuk mengantisipasi penularan DBD, Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Dalu X Tanjung Morawa mengadakan fogging (pengasapan) radius seratus meter dari lokasi tempat tinggal korban, Senin (2/8).

Sementara, Kepala Puskemas Dalu X Kecamatan Tanjung Morawa, Drg Reulina ketika dikonfirmasi SIB, Senin (2/8) membantah bahwa temuan 1 balita dan 1 pelajar SD yang meninggal dikabarkan terjangkit DBD. “Belum dapat dipastikan bahwa keduanya terjangkit DBD, karena belum diperoleh hasil laboratoriumnya, namun kita sudah melakukan fogging di 2 lokasi yang dikabarkan sebagai tempat korban meninggal dunia akibat DBD,”ujarnya.(LS/g)

Sumber: hariansib

Tidak ada komentar: