MEDAN ( Berita ):Selama tahun 2011, masalah pengangguran menjadi faktor utama pemicu terjadinya tindak kejahatan seperti perampokan dampen curian di Kota Medan. Bahkan ada juga kasus pengangguran yang terlibat dalam perdagangan narkoba.
“Kasus kejahatan tertinggi melibatkan pelaku berstatus pengangguran mencapai 80 persen. Hal ini disebabkan faktor himpitan ekonomi sehingga memicu terjadinya aksi kejahatan,” jelas Tagam pada paparan analisa dan evaluasi Kamtibmas 2011 di Rupatama Polresta Medan, Senin (2/1).
Hadir dalam paparan tersebut Kabag Ops Kompol Yushfi Nasution, Kasat Lantas KompolI Made Ary Pradana, Kasat Intel Kompol Ahyan, Kasat Reskrim Kompol Yoris Marzuki, Kasat Sabhara Kompol Beny, Kasat Pamobvit Kompol Calvin Simanjuntak, Wakasat Reskrim AKP Ronny Sidabutar dan Kasi Propam AKP Benno Sidabutar.
Dalam catatan akhir tahunnya, Tagam menjelaskan, ada 2.549 personel polisi yang bertugas di jajaran Polresta Medan. Dari jumlah tersebut tercatat 172 personel melakukan pelanggaran disiplin, bahkan 12 diantaranya terlibat kasus pidana dan lima personel diusulkan dipecat dari institusi tersebut.
Sedangkan kasus menonjol yang terjadi di wilayah hokum Polresta Medan yakni pencurian sepedamotor (Curanmor), kemudian pencurian dengan pemberatan (Curat) dan penganiayaan berat (Anirat).
“Curanmor mencapai 4.044 kasus naik 44 persen disbanding tahun 2010 yakni 2.814 kasus,curat 2.692 kasus naik 34 persen dibanding tahun 2010 yakni 2.015 kasus dan anirat 1.629 kasus turun 5 persen dari tahun 2010 yang hanya 1.722 kasus,”kata Tagam.
Urutan keempat kasus narkoba mencapai 901 kasus, turun 8 persen dibanding tahun 2010 yang mencapai 980 kasus. Judi 519 kasus turun 6 persen dibanding tahun 2010 yang hanya 555 kasus dan pencurian dengan kekerasan mencapai 338 kasus turun 5 persen dibanding tahun 2010 yang hanya 356 kasus Sedangan data jumlah tindak pidana (JTP) dan penyelesaian tindak pidana (PTP) untuk Sat Reskrim 2.647 JTP dan 731 PTP, Sat Narkoba 397 JTP dan 426 PTP.
Polsek Medan Area 1.407 JTP dan 547 PTP, Medan Kota 536 JTP dan 416 PTP, Medan Timur 920 JTP dan 219 PTP, Medan Barat 881 JTP dan 190 PTP, Medan Baru 723 JTP dan 451 PTP, Percutseituan 2.102 JTP dan 890 PTP, Patumbak 710 JTP dan 257 PTP, Delitua 637 JTP dan 298 PTP, Sunggal 2.789 JTP dan 860 PTP, Helvetia 1120 JTP dan 127 PTP, Pancurbatu 519 JTP dan 219 PTP, Kutalimbaru 111 JTP dan 81 PTP.
“Ranking I Polsek Sunggal, disusul Percut Seituan, Medan Area, Helvetia, Medan Timur, Medan Barat, Medan Baru, Patumbak, Delitua, Medan Kota, Pancurbatu dan Kutalimbaru,”jelas Tagam.
Dalam memberikan pelayanan dan keamanan bagi masyarakat, Polresta Medan juga telah melakukan berbagai operasi selama tahun 2011 yakni Operasi Pekat Toba dengan mengamankan 134 tersangka, Operasi Simpatik, Operasi Patuh Toba, Operasi Ketupat Toba, Operasi Zebra, Operasi Sikat dan Operasi Lilin Toba yang berakhir pada Senin (2/1).
Daerah Rawan
Mengenai kawasan rawan kriminalitas, Tagam menjelaskan, wilayah hukum Polsek Medan Area menempati ranking satu dengan kasus curanmor sering terjadi di Jln. AR Hakim, Asia dan kawasan Menteng. Kemudian, curas di Jln. Sutrisno, AR Hakim dan Asia. Curat di Jln.Bromo, Rahmadsyah, Wahidin, AR Hakim, Denai dan Raya Menteng. Terakhir Anirat di Jln. AR Hakim dan Wahidin.
Kemudian Polsek Medan Kota, curanmor sering terjadi di Jln. SM Raja, Brigjen Katamso, Mahkamah dan Halat. Curas sering terjadi di Jln. SM Raja. Curat sering terjadi di Jln. SM Raja, Pintu Air, Air Bersih, Candi. Anirat terjadi di Jln. Brigjen Katamso dan SM Raja.
Polsek Medan Timur, curan mor sering terjadi di Jln. HM Yamin, Ngalengko, Perintis Kemerdekaan, Veteran. Curas sering terjadi di Jln. Krakatau, Glugur dan HM Yamin. Curat sering terjadi di Jln. Sutomo, HM Yamin, Madio Santoso. Anirat di Jln. Seram dan Sutomo.
Polsekta Medan Barat, rawan curanmor di Jln. Yos Sudarso, HM Yamin, Bilal. Curas di Jln. Karya. Curat di Jln. Bilal, Karya, Yos Sudarso. Anirat di Jln. Danau Singkarak dan Jln. Yos Sudarso.
Polsek Medan Baru rawan curanmor di Jln. Universitas Padang Bulan, Sekip, Ketapang. Curas di Jln. Gatot Subroto, Gajah Mada. Curat di Jln. Pabrik Tenun, Gatot Subroto, Sei Sikambing. Anirat di Jln. Kertas.
Polsek Percut Seituan, rawan kejahatan di Jln. Letda Sujono, Mandala By Pass, Aksara, Willem Iskandar, Medan Tembung, Metrologi dan simpang jodoh Tembung. Polsek Patumbak rawan kejahatan di Jln. SM Raja Kel. Sitirejo dan Jln. Pertahanan Patumbak.
Polsek Delitua rawan kejahatan di Jln. Brigjen Zein Hamid, Tritura, Karya Jaya. Polsek Sunggal rawan kejahatan di Jln. Gagak Hitam, Setia Budi, Ngumban Surbakti, Dr Mansyur, Sei Mencirim, Binjai, Gagak Hitam dan Setia Budi.
Polsek Helvetia rawan kejahatan di Jln. Kapten Muslim, Gaperta, Budi Luhur, Pembangunan, Teuku Umar, Perumnas Helvetia. Polsek Pancurbatu rawan kejahatan di Jln. Jamin Ginting, Perumnas Simalingkar, Tuntungan, Pasar Pancurbatu dan Durin Jangak.
Polsek Kutalimbaru rawan kejahatan di Jln. Desa Namo Rube Julu, Pasar I, Dusun XI Sei Mencirim, Dusun Tanjung Pama, Desa Lau Bakeri. “Kita sengaja mengumumkan daerah yang rawan kejahatan agar warga Medan berhati-hati dan bisa lebih waspada jika melintasi kawasan tersebut. Sedangkan pihak kepolisian akan menempatkan personelnya di daerah yang rawan kejahatan,” demikian Tagam. (WSP/m39)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar