Kamis, 28 Oktober 2010

Tak Ada Modal Kawin, Nekat Curi Ranmor

DEMI Cinta apa pun dilakukan. Mungkin, itulah salah satu motto hidup RPN, 25, bersama kekasihnya Sri, 27. Karena sudah ngebet hendak berumah tangga, sementara modal belum ada, akhirnya sepasang kekasih warga Jalan Karya Selamat Lingkungan VI, Pangkalan Mansyur itu, nekat mencuri sepeda motor Yamaha MIo milik Bastok, warga Pangkalan Mansyur, yang sedang parkir di depan rumahnya.

Namun, saat sepasang kekasih itu mendorong sepeda motor itu beberapa meter, aksinya diketahui Bastok yang kebetulan ke luar dari rumahnya. Akibatnya, pasangan kekasih itu diteriaki Bastok, sehingga mengundang warga berdatangan dan langsung meringkus keduanya.

Masih untung bagi pasangan pencuri ranmor tersebut, karena tidak diamuk massa atas kejahatan yang dilakukan mereka sebab petugas Polsekta Delitua yang berketepatan sedang melintas patroli langsung mengamankannya.

Keduanya langsung diboyong ke Mapolsekta Delitua untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Saat ditemui Berita di sel tahanan, Rabu (27/10), tersangka RPN mengakui, rencananya sepeda motor curian itu akan dijual dan dijadikan modal untuk melamar kekasihnya.

“Tadinya kami tidak ada niat untuk mencuri, entah kenapa saya melihat sepeda motor Mio yang terparkir didepan rumah itu terlintas dalam benak saya untuk mengambilnya,” kata RPN.

Menurutnya, dia tergoda untuk mendapatkan uang banyak dengan cara mudah yakni mencuri sepeda motor Mio tersebut. “Hasil penjualan sepeda motor itu nantinya akan kujadikan sebagai modal untuk meminang Sri yang sejak lama sudah mendesak saya untuk dilamar. Karena saya bilang uang belum ada, wajah pacar saya Sri langsung cemberut, disitulah terlintas pikiran saya hendak mengambil kereta Mio tersebut bang,” dalih tersangka.

RPN mengaku kalau hubungan mereka sudah lama dan Sri sudah berumur 27 tahun. “Mungkin faktor usia inilah dia mendesak saya untuk melamarnya. Yah cemanalah bang,” tambah tersangka seraya menambahkan dirinya saat ini belum memiliki pekerjaan tetap alias nganggur.

Sementara itu, pengakuan Sri juga menyatakan dirinya bersalah karena terus mendesak RPN untuk melamar dirinya.

“Habis dianya selalu cari alasan kalau berbicara tentang kelangsungan hubungan kami bang,” ujar Sri sedih menyesali perbuatannya.

Disebutkannya, sewaktu RPN membicarakan untuk mengambil sepeda motor itu, dia pikir kekasihnya RPN hanya bercanda. “Rupanya RPN tidak main-main untuk membuktikan cintanya padaku, apapun dilakukannya. Saya tidak menyangka kalau RPN senekat itu untuk mencuri sepeda motor yang sekarang menjadi barang bukti menjebloskan kami berdua ke dalam sel,” sesal Sri. (aru)
Sumber : beritasore.com

Tidak ada komentar: