Gambar Illustrasi |
Junaidi (32), warga setempat kepada Global usai mengevakuasi jasad korban mengatakan, pagi itu Khairul Ihksan yang akrab disapa Ican, bersama OK Baharuddin (53) ayah Ican, berniat menguras lumpur sekaligus membersihkan dinding sumur yang ditumbuhi lumut.
Ican sendiri bertugas di dalam sumur, sedangkan ayahnya berada di atas sumur bertugas menaikkan lumpur serta kotoran lumut yang menempel didinding sumur. "Tiba-tiba lumpur yang diangkat terakhir kali ke atas sumur, terjatuh dan mengenai kepala Ican. Diduga dinding bagian bawah sumur yang dikorek Ican tidak kuat menahan berat dinding bagian atas. Akibatnya, dinding tersebut longsor dan menimpa korban,” ujar Junaidi.
Tak pelak, korban terkubur hidup-hidup selama empat jam di dalam sumur. Melihat anaknya tertimbun dalam sumur, OK Baharuddin sempat panik dan berlari ke luar rumah sambil berteriak. “Ican terperangkap di dalam sumur.” Teriakan itu membuat warga berupaya mengeluarkan korban dari dalam sumur.
Sempitnya lokasi sumur yang berada didalam kamar mandi rumah korban, membuat warga kesulitan memberikan pertolongan. Menggunakan mesin pompa air dan alat penggerek tanah, warga berhasil mengangkat tubuh Khairul Ihksan yang sudah tewas dalam posisi jongkok.
Selanjutnya jasad pria yang bekerja di PT Kimsari yang memproduksi kertas di Delitua, dibawa ke rumah orang tuanya yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Isak tangis Nila Sumarna (21) istri korban terdengar meratapi kepergian suaminya. Selanjutnya jenazah korban dibawa ke rumah keluarga mereka di Gang Perak Titi Kuning Medan untuk dikebumikan di TPU setempat.
Johan | Global | Tanjungmorawa
Sumber: sumutcyber
Kamis, 2 Desember 2010 | 10:28:14
LUBUK PAKAM,Sumutcyber-Khairul Ikhsan (25) warga Jalan Family Dusun 2 Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Morawa, meninggal dunia karena tertimpah batubata saat menguras sumur di kediamannya. Korban tewas seketika saat tertimbun reruntuhan batubata serta tanah, Rabu (1/12) sekira pukul 09.00 Wib.
Tidak ada tanda-tanda korban bakal pergi dengan cara tragis karena tertimbun reruntuhan bantubata. Kini, hanya isak tangis yang terlontar dari istri korban Nila Sumarna (21) yang didampinggi seorang Balita berusia 8 bulan hasil buah cinta pasangan suami istri itu.
Selain istri korban. Sri Wahyuni (33) yang merupakan tetangga Ican sekaligus kakak kandung korban tak henti-hentinya meratapi kepergian adik bungsunya itu. Bahkan tergambar dari raut wajahnya sebuah penyesalan telah menyuruh adik dan suaminya Aminuddin ketika menguras sumur yang ada di rumah mereka.
”Saya tidak pernah menyangka persitiwa itu bakal terjadi. Kalau tau demikian adikku tidak akan kubiarkan menguras sumur,”sesalnya.
Disebutkan sebelum menguras sumur itu, sumur yang dipergunakan keluarga Ical dan keluarga Sri ini mengeluarkan bau lumpur. Pasalnya rumah mereka bersebelahan, kedua keluarga ini pun memutuskan untuk bersama-sama menguras sumur. Ican, yang seharusnya berkerja PT. KIM Sari Pabrik Kertas di Delitua terpakasa harus bolos untuk mengerjakan menguras sumur.
Namun naas, sumur belum selesai dikuras, korban malah tewas tertibun reruntuhan batubata dan tanah dinding sumur yang memiliki kedalaman sekitar 7 meter itu.
Pihak keluarga korban mengerahkan peralatan seadanya berupa tali, martil dan sekop untuk mengeluarkan korban dari timbunan batubata dan tanah.”Korban terpaksa kami evekuasi sendiri dengan peralatan seadanya,” bilang ayah korban, Baharuddin (56).
Usia dikeluarkan jenazah korban disemayamkan di rumah ayahnya Baharuddin yang berjarak hanya 10 meter dari rumah korban. Direncanakan korban akan dikumur di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Tanjung Baru.
Kanit Reserse Kriminal Polsek Tanjung Morawa Ipda. Andi Gustawi Lubis, menyatakan diduga korban Ican tewas karena kecelakaan kerja. korban tertimpa reruntuhan material batubata saat melakukan pengurasan lumpur dari sumur di rumahnya.”tidak dilakukan otopsi karena permintaan pihak keluarga korban,”terang Andi.
Untuk memastikan tidak dilakukan otopsi terhadap jasat korban pihak keluarganya membuat pernyataan sehingga tidak ada tuntutan di kemudian hari. Meski demikian pihak Kepolisian mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi, meliputi kakak kandung korban Sri Wahyuni (33), Kakak ipar Korban Aminuddin (35) dan ayah kandung Ikhsan sendiri Baharuddin (56) serta istri korban Nila Sumarna (21). (btr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar