Orang tua korban |
Terkait keracunan makanan Polsek Delitua masih bel...
Polsek Delitua tangkap tersangka juru tulis toto g...
Tewasnya kakak-beradik yang masih duduk di sekolah dasar, Senin malam, hingga kini masih teka-teki. Semula ada dugaan buah hati pasangan suami istri dari Subandi (42) dan Eriani (36) tewas karena keracunan bakso. Belakangan muncul cerita ada seorang pria misterius memberikan jambu biji kepada anaknya.
Jambu ini dimakan korban Khairunnisa Ramadhani (11) masih duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar (SD) Negeri Inpres 064032 dan adiknya Muhammad Usnan Sidiq (7) kelas 1 SD Negeri Inpres 74 sebelum mengonsumsi bakso.
Eriani, ibu korban yang ditemui di rumahnya di Jalan Bangun Sari Kelurahan Kedai Durian Kecamatan Medan Johor, Rabu (10/11), bercerita, Senin (8/10) ia dan tiga anaknya, Khairunnisa Ramadhani, Muhammad Usnan Sidiq, dan Aulia Desi, memakan bakso kojek yang dibelinya seharga Rp3 ribu di sekolah anak pertamanya, Nurul Rahmatina.
Bukan pertama kalinya, Eriani membeli bakso kojek tersebut, sudah sering karena biasa dijadikan lauk nasi bila ia tidak sempat memasak.
Namun sebelum ketiga anaknya makan bakso kojek, ada makan buah jambu biji yang diterimanya dari seorang pria misterius berbaju putih.
"Ya ada, kata anakku yang selamat dan teman-temannya, kalau mereka dikasi buah jambu biji dari bapak-bapak, tapi bukan orang sini," ungkap Eriani.
Anehnya, orang yang sama sekali tak dikenal itu, berpesan jambu biji pemberiannya hanya boleh dimakan oleh Muhammad Usnan Sidiq dan Nisa. Padahal saat itu banyak teman-temannya, termasuk adiknya, Desi.
Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Medan, Drs Agus Prabowo MS menuturkan, dugaan indikasi keracunan ada, karena sebelum meninggal, kedua anak tersebut sempat mengonsumsi beragam makanan, seperti jambu biji, bakso kojek dan kerupuk.
Menurutnya, indikasi meninggal akibat bakso kojek belum bisa disimpulkan. Soalnya hanya Nisa, Sidiq dan Desi saja keracunan, sedangkan ibunya yang ikut makan serta pembeli lainnya tidak.
"Tapi sebaiknya jangan menduga-duga dahulu, biarlah hasil sampling yang mengatakannya," jelasnya.
Kapolsek Deli Tua, Kompol Simon Paulus Sinulingga mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil penelitian Labfor Poldasu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar