Delitua, (Analisa). Pedagang yang berjualan di Pasar Delitua yang membuka lapaknya di pinggir jalan kembali ditertibkan, Jumat (8/7). Kali ini operasi penertiban yang dipimpin Camat Delitua Edy Yusuf gabungan dari unsur TNI/Polri, Dishub, Satpol PP Deliserdang dan Dinas Pasar.
Camat Delitua, Edy Yusuf didampingi Waka Polsek Delitua AKP Samsuar mengatakan, operasi gabungan ini untuk memberi efek jera kepada pedagang di Pasar Delitua yang menggelar dagangannya di pinggir jalan, sehingga menyebabkan arus lalulintas menjadi macat.
"Sebelumnya juga kita telah melakukan penertiban terhadap pedagang di pinggir jalan ini, tapi hanya sebatas menegur saja, tapi ternyata tidak diindahkan. Malah saya melihat semakin bertambah pedagang membuka lapaknya di pinggir jalan. Namun hari ini (jumat-red), melalui operasi gabungan, pedagang yang tidak mau membongkar lapak dagangannya, langsung kita sendiri yang membongkar dan diangkat ke truk," tegas Edy Yusuf.
Agar pedagang tidak lagi mendirikan lapaknya di pinggir jalan lagi, lanjut Edy, pihaknya akan membuka posko terpadu di Pasar Delitua. "Posko terpadu ini akan berfungsi mulai, Senin (11/7) yang terdiri dari unsur Dishub, Yon Armed dan Dinas Pasar sendiri. Mereka berjaga di posko terpadu sesuai dengan tugasnya masing-masing," sebutnya.
Salah seorang pedagang Br Tarigan sangat mendukung penertiban ini. "Tapi janganlah pilih kasih. Kalau mau ditertibkan, tertibkanlah semua pedagang yang menggelar lapaknya di pinggir jalan. Soalnya pengalamanya yang lapaknya ditertibkan, tapi esoknya sudah ada pedagang yang mengisi tempat lapaknya yang baru ditertibkan, inikan namanya pilih kasih, maunya jangan seperti itu,"akunya. Sementara pedagang lainnya mengaku, setiap harinya dikutip biaya retribusi oleh petugas yang berkompeten. "Dan ada karcisnya kok, berarti inikan legal bang," cetusnya.(bara)
"Sebelumnya juga kita telah melakukan penertiban terhadap pedagang di pinggir jalan ini, tapi hanya sebatas menegur saja, tapi ternyata tidak diindahkan. Malah saya melihat semakin bertambah pedagang membuka lapaknya di pinggir jalan. Namun hari ini (jumat-red), melalui operasi gabungan, pedagang yang tidak mau membongkar lapak dagangannya, langsung kita sendiri yang membongkar dan diangkat ke truk," tegas Edy Yusuf.
Agar pedagang tidak lagi mendirikan lapaknya di pinggir jalan lagi, lanjut Edy, pihaknya akan membuka posko terpadu di Pasar Delitua. "Posko terpadu ini akan berfungsi mulai, Senin (11/7) yang terdiri dari unsur Dishub, Yon Armed dan Dinas Pasar sendiri. Mereka berjaga di posko terpadu sesuai dengan tugasnya masing-masing," sebutnya.
Salah seorang pedagang Br Tarigan sangat mendukung penertiban ini. "Tapi janganlah pilih kasih. Kalau mau ditertibkan, tertibkanlah semua pedagang yang menggelar lapaknya di pinggir jalan. Soalnya pengalamanya yang lapaknya ditertibkan, tapi esoknya sudah ada pedagang yang mengisi tempat lapaknya yang baru ditertibkan, inikan namanya pilih kasih, maunya jangan seperti itu,"akunya. Sementara pedagang lainnya mengaku, setiap harinya dikutip biaya retribusi oleh petugas yang berkompeten. "Dan ada karcisnya kok, berarti inikan legal bang," cetusnya.(bara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar