Sumber: MEDAN - waspada – Aksi bentrokan di persimpangan jalan Tol Amplas antara aparat Polda Sumut dengan aparat TNI dari kesatuan Armed Kodam I/BB, kemarin malam buntut penggrebekan judi adu putar di pekuburan Jepang Jalan Ardagusema Pasar I Delitua Deli Serdang.
Awalnya, aparat gabungan Polda Sumut bersama Brimobdasu melakukan penggerebekan judi dadu putar di pekuburan Jepang, siang harinya. Dalam penggerebekan tersebut sempat terjadi keributan setelah polisi menangkap 4 pemain judi yang salah satunya oknum anggota TNI yang sedang berada di lokasi.
Rekan-rekan oknum tersebut kemudian menolak rekannya dibawa dan sempat terjadi keributan di lokasi penggrebekan. Namun, kajadian tersebut tak berlanjut.
"Saat itu, petugas juga mengamankan satu anggota TNI karena melakukan pelemparan kepada petugas hingga terluka di bagian kepala," jelas Dirreskrimum Poldasu Kombes Pol Dedi Rianto.
Aparat Reserse Kriminal Polda Sumut dan aparat Brimob kemudian meninggalkan lokasi penggerebekan menuju Markas Polda Sumut di Jalan SM Raja Km 11 Tanjung Morawa..
Namun di persimpangan jalan Tol Amplas, mobil truk polisi kemudian dihadang oleh oknum berambut cepak yang diduga aparat TNI. Bentroan kembali terjadi bahkan seorang anggota Brimob terkena lemparan batu hingga terluka.
Namun Dedi memastikan, tak ada bentrokan saat penghadangan tersebut. Mereka melakukan penghadangan lantaran mengamankan satu rekan mereka. Setelah diberi penjelasan, mereka pun kemudian bisa melanjutkan perjalanan ke Mapoldasu.
Sementara itu Kapendam I/BB Kolonel Kav Halilintar Sembiring membantah bahwa ada aparat TNI yang terlibat dalam perjudian termasuk bentrokan dengan aparat Polda Sumut baik di lokasi penggerebakan judi dan di jalan Tol Amplas.
Dikatakan, anggota TNI yang diamankan aparat Polda Sumut saat penggerebekan sedang berada di lokasi dan tidak mengenakan pakaian dinas TNI.
“Klo TNIkan pasti pakai dinas pasti pakai atribut nah itukan gak ada,” ujarnya per telepon, petang ini per telepon kepada Waspada Online.
Kemarin, petugas Polda Sumut bersama Brimob yang tergabung dalam Satgas Pekat menggerebek perjudian dadu putar di pekuburan Jepang Jalan Ardagusema, Delitua.
Saat penggerebekan itu sempat terjadi keributan dan bentrok dengan oknum aparat diduga membeking judi, sehingga polisi meletuskan tembakan ke udara.
Dalam penyergapan itu, empat pria berhasil diamankan dari lokasi. Mendengar tembakan itu, masyarakat berduyun-duyun mendatangi lokasi sehingga arus lalu lintas di Jln. Ardagusema, Delitua macat.
Menurut beberapa warga yang menyaksikan, petugas yang melakukan penyergapan sempat mendapat perlawanan dari beberapa pria berambut cepak di lokasi perjudian beromset puluhan juta rupiah itu. Karena itu petugas meletuskan beberapa kali tembakan ke udara, sehingga sekelompok pria berambut cepak itu mundur.
Sedangkan empat pria yang salah seorang di antaranya berambut cepak diamankan petugas di tengah keramaian massa, dan dibawa ke Polda menggunakan truk.
Kabid Humas Poldasu Kombes Pol. Heru Prakoso melalui Kasubbid Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PID) AKBP MP Nainggolan membenarkan penggerebekan judi dadu putar itu.
"Ada beberapa tersangka yang diamankan, dan masih dalam proses pemeriksaan," sebutnya. Namun Nainggolan belum memastikan jumlah orang yang ditahan.
Sementara Kasubdit II Dit Reskrimum Poldasu AKBP Yusup Saprudin yang memimpin penggerebekan mengatakan, semula petugas mengamankan sekira 30 orang dari lokasi perjudian itu. Namun ketika itu ada beberapa oknum aparat yang tertangkap, sehingga kemudian Provos yang bersangkutan datang. "Setelah negosiasi, oknum aparat yang diamankan diserahkan ke Provos," ujar Yusup.
Awalnya, aparat gabungan Polda Sumut bersama Brimobdasu melakukan penggerebekan judi dadu putar di pekuburan Jepang, siang harinya. Dalam penggerebekan tersebut sempat terjadi keributan setelah polisi menangkap 4 pemain judi yang salah satunya oknum anggota TNI yang sedang berada di lokasi.
Rekan-rekan oknum tersebut kemudian menolak rekannya dibawa dan sempat terjadi keributan di lokasi penggrebekan. Namun, kajadian tersebut tak berlanjut.
"Saat itu, petugas juga mengamankan satu anggota TNI karena melakukan pelemparan kepada petugas hingga terluka di bagian kepala," jelas Dirreskrimum Poldasu Kombes Pol Dedi Rianto.
Aparat Reserse Kriminal Polda Sumut dan aparat Brimob kemudian meninggalkan lokasi penggerebekan menuju Markas Polda Sumut di Jalan SM Raja Km 11 Tanjung Morawa..
Namun di persimpangan jalan Tol Amplas, mobil truk polisi kemudian dihadang oleh oknum berambut cepak yang diduga aparat TNI. Bentroan kembali terjadi bahkan seorang anggota Brimob terkena lemparan batu hingga terluka.
Namun Dedi memastikan, tak ada bentrokan saat penghadangan tersebut. Mereka melakukan penghadangan lantaran mengamankan satu rekan mereka. Setelah diberi penjelasan, mereka pun kemudian bisa melanjutkan perjalanan ke Mapoldasu.
Sementara itu Kapendam I/BB Kolonel Kav Halilintar Sembiring membantah bahwa ada aparat TNI yang terlibat dalam perjudian termasuk bentrokan dengan aparat Polda Sumut baik di lokasi penggerebakan judi dan di jalan Tol Amplas.
Dikatakan, anggota TNI yang diamankan aparat Polda Sumut saat penggerebekan sedang berada di lokasi dan tidak mengenakan pakaian dinas TNI.
“Klo TNIkan pasti pakai dinas pasti pakai atribut nah itukan gak ada,” ujarnya per telepon, petang ini per telepon kepada Waspada Online.
Kemarin, petugas Polda Sumut bersama Brimob yang tergabung dalam Satgas Pekat menggerebek perjudian dadu putar di pekuburan Jepang Jalan Ardagusema, Delitua.
Saat penggerebekan itu sempat terjadi keributan dan bentrok dengan oknum aparat diduga membeking judi, sehingga polisi meletuskan tembakan ke udara.
Dalam penyergapan itu, empat pria berhasil diamankan dari lokasi. Mendengar tembakan itu, masyarakat berduyun-duyun mendatangi lokasi sehingga arus lalu lintas di Jln. Ardagusema, Delitua macat.
Menurut beberapa warga yang menyaksikan, petugas yang melakukan penyergapan sempat mendapat perlawanan dari beberapa pria berambut cepak di lokasi perjudian beromset puluhan juta rupiah itu. Karena itu petugas meletuskan beberapa kali tembakan ke udara, sehingga sekelompok pria berambut cepak itu mundur.
Sedangkan empat pria yang salah seorang di antaranya berambut cepak diamankan petugas di tengah keramaian massa, dan dibawa ke Polda menggunakan truk.
Kabid Humas Poldasu Kombes Pol. Heru Prakoso melalui Kasubbid Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PID) AKBP MP Nainggolan membenarkan penggerebekan judi dadu putar itu.
"Ada beberapa tersangka yang diamankan, dan masih dalam proses pemeriksaan," sebutnya. Namun Nainggolan belum memastikan jumlah orang yang ditahan.
Sementara Kasubdit II Dit Reskrimum Poldasu AKBP Yusup Saprudin yang memimpin penggerebekan mengatakan, semula petugas mengamankan sekira 30 orang dari lokasi perjudian itu. Namun ketika itu ada beberapa oknum aparat yang tertangkap, sehingga kemudian Provos yang bersangkutan datang. "Setelah negosiasi, oknum aparat yang diamankan diserahkan ke Provos," ujar Yusup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar