Rabu, 14 Oktober 2015

Iuran Mahal Pedagang Tidak Pindah ke Pamah

ilustrasi


Sumber: http://medan.tribunnews.com/2015/10/14/iuran-sewa-terlalu-tinggi-pedagang-pasar-delitua-ogah-pindah

Laporan Wartawan Tribun Medan / Dedy Kurniawan
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN-Pedagang pasar tradisional Delitua menolak pindah ke lapak jualan di Jalan Pamah yang telah disipakan pemerintah. Para pedagang yang dianggap membuat macet karena berjualan di badan Jalan Delitua ini menolak pindah karena iuran di Jalan Pamah cukup memberatkan.
"Kami disuruh pindah ke Jalan Pamah. Padahal harga di sana mahal sewanya. Belum lagi pungutan ini dan itunya," kata seorang pedagang, Vera, Rabu (14/10/2015). Selain itu, menurutnya di daerah itu banyak pngutan liar.
Karena tidak menuruti perintah Pemkab Deliserdang, pedagang di pasar tradisional Delitua ini pun digusur Satpol PP. Penggusuran yang melibatkan anggota Koramil 15 DT dan Polsek Deli Tua ini dilakukan sebab para pedagang menggelar barang dagangan di badan jalan sepanjang sekitar 300 meter.
Kabid Penindakan Satpol PP Deli Serdang, Suryadi, mengatakan, ulah para pedagang membuat jalan macet.
"Biasalah penertiban untuk pedagang kaki lima yang nakal. Mereka juga sudah disediakan lokasi baru. Sebab, sasarannya pedagang yang berjualan di badan jalan, trotoar maupun di atas parit. Mereka jelas mengganggu ketertiban umum. Dalam penertiban yang kami lakukan, masyarakat pasti banyak yang senang, sebaliknya para pedagang ada yang kesal dan mengumpat," ujarnya.
Seketaris Camat Wahyu R mengatakan, penertiban dilakukan karena di sekitar lokasi itu akan dibangun taman kota.
"Penertiban rencananya akan ada pembangun taman kota untuk memperindah pajak Deli Tua, sekaligus mengantisipasi para pedagang yang selalu menggunakan trotoar sebagai tempat jualan mereka. Bangunan taman akan dibuat tinggi agar tidak dapat ditempati para pedagang untuk berjualan. Akan kami tanami berbagai jenis tanaman bunga," katanya. (cr3/tribun-medan.com)

Tidak ada komentar: