MedanBisnis - Medan. Kasus tewasnya seorang pekerja asal Nusa Tenggara Timur (NTT) pengusaha sarang walet. bernama Marni Baur (24) yang diduga akibat dianiaya majikannya di kawasan Jalan Brigjen Katamso, Kompleks Family, Medan Johor, menyisakan pertanyaan di tengah pihak keluarga. Minggu (23/2) siang, Sat Reskrim Polresta Medan bekerja sama dengan Polsek Delitua mengamankan majikannnya bernama Mohar (45), seorang |
Kanit Reskrim Polsekta Delitua, Iptu M Sitepu, saat dikonfirmasi wartawan menyampaikan bahwa pihaknya telah mengamankan majikan korban untuk melakukan pengembangan atas penyebab tewasnya korban yang diduga karena adanya penganiayaan dan penyekapan yang dilakukan oleh majikan korban. "Majikannya sudah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan, sekarang di Polresta Medan. Kalau tewas karena disekap masih kita dalami, kalau informasi yang kita terima korban tewas karena sakit magh dan kemudian dibantarkan ke Rumah Sakit, di sana dia (korban) meninggal," ujarnya. Diamankannya majikan korban dilakuakan pihak kepolisian setelah korban meninggal dunia pada Rabu (19/2) lalu. Jenazah korban kemudian dipulangkan ke kampung halamannya di Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) Kamis (20/2)dan tiba Sabtu (22/2), hal tersebut kemudian menjadi pertanyaan dari pihak keluarga mengenai penyebab kematian korban hingga kemudian langsung membawa jenazah Marni ke Rumah Sakit Umum Johanes Kupang untuk diautopsi. Kepala Lingkungan I, Kelurahan Titi Kuning Kecamatan Medan Johor, Wagiran (50) yang merupakan Kepala Lingkungan sekitar lokasi yang datang untuk memberi keterangan kepada pihak kepolisian menyebutkan bahwa sebelumnya, Senin (17/2) lalu korban mengaku sakit dan kemudian dibawa ke RS Methodis oleh sang majikan pada Selasa (18/2) lalu, namun sehari kemudian tepat hari Rabu (20/2) korban meninggal dunia dan kemudian dibawa ke RS Pirngadi Medan menunggu pemulangan. "Kalau dianiaya saya nggak tau, tapi yang saya dengar ceritanya senin kemarin dia sakit, terus selasanya dibawa ke RS Methodis, rupanya Rabunya meninggal terus dibawa ke RS Pirngadi. Dari situ keluarganya mungkin mau cari tau penyebabnya makanya majikannya itu dibawa polisi dimintai keterangan," ujarnya. Sementara itu informasi lain menyebutkan Marni merupakan satu dari 12 pekerja asal NTT yang dipekerjakan oleh Mohar yang merupakan seorang pengusaha sarang walet di Jalan Brigjen Katamso, Kompleks Family, Medan Johor, yang juga dimintai keterangan oleh pihak kepolisian Polresta Medan, Minggu (23/2) petang. (cw 03/cw 04) |
Senin, 24 Februari 2014
Amankan majikan sarang burung walet yang siksa pekerja hingga tewas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar