Penataan Kota Strategis Jadikan Deliserdang ‘Barometer’ Pembangunan di Sumut
Lubukpakam, (Analisa)
Program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang melakukan penataan kota-kota di seluruh kecamatan merupakan langkah strategis menjadikan daerah ini menjadi ‘barometer’ pembangunan di Sumatera Utara (Sumut).
"Kita sangat mendukung program Bupati Drs Amri Tambunan melakukan penataan kota-kota yang ada di kecamatan karena sangat strategis untuk menjadikan Deliserdang sebagai barometer pembangunan di Sumatera Utara" ungkap anggota Komisi D DPRD Deliserdang H. Sabar Ginting kepada Analisa, Jumat (9/4).
Upaya penertiban dilakukan pihak Pemkab akhir-akhir ini baik terhadap pedagang yang menyalahi aturan terlebih bangunan-bangunan liar tanpa IMB milik pengusaha-pengusaha ‘bandel’ merupakan tindakan yang harus terus didukung agar kota-kota yang ada di Deliserdang menjadi indah bersih dan rapi.
"Kita dari Komisi D tetap komitmen terhadap program-program pembangunan Bupati Drs Amri Tambunan yang bermanfaat bagi masyarakat termasuk penataan kota-kota agar lebih indah dan bersih" tandasnya.
Politisi dari PAN ini menegaskan, agar seluruh bangunan yang berdiri namun melanggar peraturan segera ditertibkan tanpa pilih kasih baik itu masyarakat biasa, pengusaha, pejabat bahkan anggota dewan termasuk dirinya sendiri.
Sabar Ginting juga menegaskan, seluruh instansi terkait baik Dinas Perhubungan, Pasar, Cipta Karya dan Pertambangan, Satpol PP dan lainnya sampai pemerintahan di kecamatan harus bertanggung jawab penuh menyahuti program pembangunan yang secara teknis sudah lama digaungkan lewat program "Gerakan Deli Serdang Membangun" (GDSM).
"Bagi pejabat di instansi terkait yang tidak merealisasikannya, harus diberi sanksi daripada menghambat percepatan laju pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat" tegasnya.
Pintu Gerbang Pariwisata
Secara khusus Sabar Ginting memberikan apresiasi atas ketegasan Pemkab Deliserdang melakukan penertiban bangunan melanggar di sekitar Kota Delitua, Jumat (9/4) yang selama ini menyebabkan kemacetan lalulintas serta kesemrawutan ‘wajah’ Delitua sebagai daerah penduduk terpadat.
Terlebih lagi katanya, Delitua merupakan pintu gerbang menuju pariwisata potensial yang banyak dikunjungi tidak saja warga Deliserdang, tapi juga daerah lain sehingga harus dimunculkan imej positif terhadap kota Delitua.
Bupati Amri Tambunan pada kunjungan kerjanya ke Delitua beberapa hari lalu tambah Sabar, sangat berharap Delitua bisa menjadi ‘barometer’ pembangunan bagi kota-kota di Deliserdang. Maka, harapan ini tentunya harus direspon warga serta disikapi pula lewat pembinaan juga pengawasan muspika yang dinilai cukup kompak.
Camat Delitua Drs. Citra Effendi Capah, MSP ketika dikonfirmasi menyatakan siap menjadikan Delitua sebagai kota barometer di Deliserdang dengan terus melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap penataan kota.
Dijelaskannya, permasalahan yang dihadapi dalam menata kota Delitua disebabkan pertumbuhan becak dan angkutan lainnya serta aktivitas ekonomi masyarakat selalu bertambah sedangkan lahan yang ada tidak bertambah.
Karenanya, solusi yang dilakukan dengan melakukan pembinaan dan pengawasan yang diintensifkan pihak muspika termasuk kepolisian maupun TNI secara rutin setiap minggu.
Kota Delitua paparnya, merupakan pasar unik transaksi ekonomi selama 24 jam serta menjadi pusat transit dan transaksi bagi masyarakat di tujuh kecamatan termasuk warga yang datang dari Brastagi.
"Bila kepercayaan terhadap kota Delitua dijadikan sebagai barometer pembangunan kota di Deliserdang, saya siap dan meningkatkan kerjasama dengan muspika semaksimal mungkin" ungkapnya tegas. (ak)
Sumber: www.analisadaily.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar