Senin, 14 Januari 2013

Polsek Delitua terima aduan perampokan


MEDAN-PM
Dirampok dan ditodong pintol oleh 5 pria tegap, Hotdison Manalu (29) ketakutan setengah mati. Bahkan sangkin gemetarnya, warga Desa Bandar Selamat, Kec. Batang Baru, Kab. Dairi ini tak malu mengakui kalau saat itu sempat kencing celana. “Siapa yang nggak takut coba, udah di todong pistol, tangan diikat pula dan dibawa keliling,”kenang sopir ayam potong itu saa ditemui POSMETRO di Polsek Delitua, Sabtu (12/1) siang.
Lebih lanjut dikatakan Manalu, ia dan kernetnya dirampok saat melintas
di Jalan Jamin Ginting, tepatnya di Simpang RSU H Adam Malik Medan, Rabu (12/12) sekitar pukul 02.00 WIB. Pagi itu, Manalu baru saja menjemput muatan daging ayam potong seberat 1 ton dari salah satu lokasi peternakan di Binjai. Ayam tersebut rencanayanya dibawa ke Sidikalang, sebab pasca tahun Baru kemarin, pesanan ayam potong cukup banyak sehingga mereka terpaksa mengambil stok ke Binjai.
Namun sial, saat melintas di lokasi, mobil pick-up L-300 yang ia kendarai tiba-tiba dipepet dari belakang oleh 5 pria cepak pengendara Toyota Avanza. Mengaku aparat, pelaku lantas menghentikan laju mobil korban. Dengan berpura-pura menanyakan surat-surat kendaraan dan muatannya, tiba-tiba para tersangka mengancam Manalu dan kernetnya dengan pistol. “Kukira polisi, rupanya perampok,” kata Manalu.
Singkat cerita, Manalu dan kernetnya pun disuruh masuk ke Avanza. Di sana, ke lima korban langsung mengikat tangan, dan melakban mulut kedua korban. Selanjutnya mereka dibawa korban ke arah Seintis, kawasan Percut Sei Tuan. Setibanya di lokasi sepi, kedua korban lalu diturunkan dengan kondisi tangan terikat dan mulut dilakban. Sedang mobil L 300 BB 8389 YB muatan 870 ekor ayam, dibawa pelaku kabur. Setelah hari mulai terang, Manalu bersama kernetnya minta pertolongan pada warga sekitar untuk mengantarkan mereka ke Dairi.
Setelah berembuk dengan pihak keluarga di Dairi, Manalu akhirnya mendatangi Polsek Delitua untuk membuat pengaduan. Selain membawa kabur mobil dan muatannya, pelaku juga ikut menggasak harta benda kedua korban seperti hape dan dompet. Akibat kejadian tersebut, Manalu mengalami kerugian sekitar Rp 160 juta.  Menerima laporan itu, petugas Polsek Delitua dibawah pimpinan Kanit Reskrim Simeon Sembiring langsung melacak dan berhasil menemukan mobil ayam tersebut di daerah Sidikalang. “Masih kita kembangkan, sebentar lagi palkunya pasti dapat,”ujar Simeon yakin. Sementara, Manalu yang mengaku masih trauma dengan kejadian itu. “Masih ingat saja pistol-nya nempel di kepalaku. Kayaknya lebih baik aku istirahat saja dulu,” katanya. Meski rugi besar, sopir ayam ini masih bersukur nyawanya tak melayang. “Yang penting aku selamat kalau uang bisa dicari,” tandas Manalu seraya berharap polisi segera menangkap pelakunya. 
http://www.posmetro-medan.com/?p=7702

Kamis, 10 Januari 2013

Komunitas ‘Hip Hop’ Delitua gelar silaturahmi



http://www.waspada.co.id
MEDAN - Komunitas pemusik hip hop Delitua mengadakan acara silaturahmi di Jamburta Ras Ardagusema Delitua, Sabtu (13/1) depan.

Acara ini selain sebagai wahana pengucapan syukur atas perjalanan komunitas juga menjadi ajang menyambut tahun 2013.

“Kami bersyukur atas lestarinya komunitas hip hop Delitua sepanjang tahun 2012.Dukungan orang tua,sekolah dan masyarakat sangat kami rasakan dalam berkarya,” ujar Tarkus Sembiring didampingi rekannya Aldo, Andi, Rizky Sanjaya, Yoka, Agustinus, Frans, Hanafi, Wira dan Abadi.

Acara ini akan dihadiri seluruh komunitas yang bernaung di Mejile Family dan Sambari Familly.Bergantian akan memperlihatkan karya musik mereka baik yang sudah tersebar di masyarakat atau yang baru dikemas.

“ Bergantian anggota komunitas akan unjuk kemampuan di atas panggung.Dan komunitas serupa yang hadir dapat memeriahkan acara untuk naik ke pentas,” ujar Tarkus yang masih duduk di kelas 1 SMAN Delitua.

Komunitas hip hop Delitua melakukan aktifitasnya dengan mengenyampingkan komersil.Karya mereka disebar via internet sehingga cepat dikenal masyarakat.Sebut saja “Delitua Songs” karya Wisnu Bangun. Karya yang sarat kesan ini kini digemari sampai ke daerah lain.

“Kami juga berterima kasih kepada abang dan kakak para jurnalis yang member dukungan kepada kami,sehingga komunitas ini termotivasi untuk lebi maju,” ujar Rizky.
(dat06/wol/rls)