Senin, 26 September 2011

It, 54, warga Jalan Perwira Delitua main togel ditangkap

Sumber: http://beritasore.com/2011/09/26/polrseta-medan-tangkap-24-pemain-judi-togel/
Illustrasi
MEDAN ( Berita ): Polresta Medan yang terus bergiat memberantas perjudian di Medan, dalam dua hari ini (24-25/9) kembali menangkap 24 orang diduga terlibat judi togel dalam penyergapan terpisah di Medan. Dari para tersangka, disita barang bukti uang jutaan rupiah, belasan nomor tebakan togel, handphone berisikan nomor tebakan togel, kartu joker, playstation, tv dan lainnya.

Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga melalui Kasat Reskrim AKP Yoris Marzuki saat pemaparan penangkapan kasus judi, Minggu (25/9) malam mengatakan, polisi terus berupaya memberantas setiap perjudian yang ada di kota ini. “Sejak Sabtu sampai Minggu (25/9), sedikitnya 24 orang penjudi togel kita tangkap, saat ini masih menjalani pemeriksaan,” jelas Yoris, didampingi Kanit Judi Sila AKP Hartono.

Dari 24 pemain judi tersebut lanjutnya, ada 4 orang yang tidak kita tahan yakni 3 orang kasus judi leng karena tidak ada bandar dan satu orang judi togel karena sudah tua. “Tapi berkasnya tetap kita proses dan diajukan ke Jaksa,” jelas Yoris.

Mereka yang ditangkap yakni, J G, 38, warga Jalan Pasar II, Gudang Pinme, Sunggal, Suh, 46, warga Jl. Sempu Medan, SB, 45, warga Sungai Deli, Sab, 58, warga Jalan Sungai Deli,Su, 50, warga Jalan Sakti Lubis, Gang Busi, SB, 49, warga Jalan Jatisari, Lubukpakam, BS, 49, dan LD, keduanya warga Jalan Sei Alas MS, 18, RS, 17, TH, 17 , dan JS 16, ke empatnya warga Jalan Karya Cilicing Kel. Karang Berombak. TMN, 47, warga Jalan Sei Alas,B, 69, warga Jalan Tuasan Kel. Sidorejo, Medan Tembung, IGG alias Mubarak, 27, warga Jalan Dusun V Simalingkar A, Kec. Pancurbatu, KS, 39, warga Jalan Pintu Air VI, Gang Saudara, Kel. Kwalabekala, R, 35, warga Jalan Pukat V, TSN warga Jalan Bromo Medan, JS alais Acan, 67, warga Jalan Veteran, It, 54, warga Jalan Perwira Delitua, DG 47, warga Jalan Durung Medan,PM warga Jalan Rupat, dan SO,23, warga Jalan Purwosari Gang Puskesmas, Krakatau.

“Para tersangka ini masih menjalani pemeriksaan di Unit Judi Sila Polresta Medan. Usai menjalani pemeriksaan mereka kita jebloskan dalam sel menunggu berita acara pemeriksaan (BAP) dikirim ke Jaksa,” jelas Yoris.

Masih diperiksa
Menyinggung kasus judi game online, Yoris menjelaskan, penyidik Unit Judi Sila Polresta Medan masih memproses para pemain judi game online. Seperti diberitakan, Reskrim Polresta Medan menggerebek 3 warnet yang disinyalir beralih fungsi menjadi arena permainan judi online (mikeymouse-red) di kawasan Sunggal, Aksara dan Asia Mega Mas, Sabtu (24/9) malam.

Penggerebekan dipimpin Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga didampingi Kasat Reskrim Polresta Medan, AKP Yoris Marzuki dan Kanid Judi Sila AKP Hartono berhasil menangkap 17 pemain judi online. Para tersangka kemudian diboyong ke Polresta Medan. (WSP/m39)

Sabtu, 24 September 2011

Urusan Rapel Guru/Pegawai SMP N 1 Delitua

Sumber: http://www.hariansumutpos.com/2011/09/15155/urusan-rapel-gurupegawai.htm Publik Interaktif






/> Macam mana perkembangannya urusan rapel guru/pegawai SPM N 1 Delitua karena 13 September 2011 sudah dikirim permohonan dari sekolah tersebut kepada pimpinan redaksi Sumut Pos. Terima kasih, dari SMP N 1 Delitua.
Harap Bersabar
Masalah rapel harap bersabar karena pihak keuangan daerah mengerjakan rapel secara menyeluruh dari semua dinas dan kecamatan se-Deli Serdang. Kalau sejak Oktober 2007 pastinya ada kesalahan. Mungkin pada kepindahan guru atau pegawai yang bersangkutan. Kiranya hal itu coba disesuaikan lagi. dan secepatnya akan kita
Drs Umar Sitorus 
Kabid Humas Dinas Infokom Deli Serdang

Sabtu, 17 September 2011

Wow sidak Bidang Dokkes Poldasu temukan tahanan sakit di Polsek Delitua


Medan, (Analisa). Bidang Dokkes Poldasu dipimpin Wadir Dokkes Poldasu AKBP Antonius Ginting didampingi Kompol R Sitinjak mendatangi Polsekta Delitua untuk melakukan pemeriksaan kesehatan setiap tahanan yang digelar secara rutin diseluruh polsek jajaran Polresta Medan.
Di Polsekta Delitua 18 tahanan dilakukan pemeriksaan kesehatannya, dan 9 dari 18 tahanan itu terpaksa harus dilarikan ke Rumah Sakit Brimob Poldasu untuk menjalani rawat inap karena terjangkit penyakit selama menjalani proses hukuman tahanan dibalik jeruji di Polsekta Delitua

Pemeriksaan kesehatan tahanan yang dimulai sekira pukul 11.00 WIB, Kamis (15/9) itu berlangsung dengan aman dan kondusif, terdapat 8 orang laki-laki dan satu orang wanita yang dilarikan ke Rumah Sakit Brimob Poldasu karena terjangkit penyakit tensi tinggi.

AKBP Antonius Ginting yang ditemui sejumlah wartawan mengatakan, kegiatan ini akan rutin dilaksanakan Bidang Dokkes Poldasu untuk memantau dan memonitoring kesehatan para tahanan yang menjalani hukuman, jika para tahanan kedapatan sakit di dalam tahanan maka akan langsung dibawa ke Rumah Sakit Brimob untuk dirawat.

Sementara itu Kapolsek Delitua Kompol SP Sinulingga melalui Wakapolsek AKP Syamsuar mengatakan, kesembilan tahanan yang dibawa ke Rumah Sakit Brimob Poldasu untuk menjalani rawat inap, karena rata-rata para tahanan terkena penyakit tensi tinggi. Dikatakannya, pemeriksaan tahanan ini jika diminta oleh pihak polsek sendiri untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan tahanan maka pihak Bidang Dokkes juga akan melayaninya. (bara)

Jumat, 16 September 2011

Selama Setahun, Polsek Delitua Ungkap 96 Kasus


Medan, (Analisa). Selama kurun waktu setahun (September 2010-September 2011) jajaran Polsek Delitua berhasil mengungkap sebanyak 96 kasus di wilayah hukumnya.
"Yang mana pelakunya sebagian ada yang sudah disidangkan di pengadilan, ada juga yang masih mendekam dalam sel tahanan," kata Kapolsek Delitua Kompol SP Sinulingga didampingi Kanit Reskrimnya AKP Semion Sembiring disela-sela acara syukuran setahun kepemimpinannya di Polsek Delitua , Rabu (14/9).

Acara syukuran setahun kepemimpinannya yang berlangsung sederhana itu dihadiri seluruh personilnya. Acara itu juga diselingi dengan pemotongan kue tar oleh Kapolsek Delitua Drs Kompol SP Sinulingga, SH karena acara itu ketepatan barbarengan dengan ulang tahun nya.

Kapolsek Delitua Drs Kompol SP Sinulingga menjelaskan, kasus yang paling banyak terungkap di wilayah hukumnya adalah kasus judi sebanyak 34 kasus. Kemudian kasus narkotika sebanyak 32 kasus. Selanjutnya disusul kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) sebanyak 17 kasus.

"Sedangkan kasus pencurian dan kekerasan (curas) sebanyak 11 kasus. Sementara kasus penganiayaan yang mengakibatkan kematian dan pembunuhan masing-masing hanya satu kasus," terang Sinulingga. 

Pantauan wartawan di lapangan, acara syukuran setahun kepemimpinan Drs. Kompol SP Sinulinggan di Polsek Delitua dihibur dengan keyboard yang mana Kapolsek Delitua diberi kesempatan menyumbangkan lagu kesukaannya. (bara)

Senin, 12 September 2011

Korban Angin Puting Beliung Delitua Terima Bantuan


Delitua, (Analisa). Wakil Bupati Deliserdang atas nama Pemkab,Jum’at (9/9) menyerahkan bantuan uang tunai kepada 59 kepala keluarga (KK) korban angin puting beliung yang melanda Kelurahan Delitua Barat dan Desa Mekarsari Kecamatan Delitua pada Selasa (6/9) lalu.
Bantuan tahap kedua yang diserahkan di aula Kelurahan Delitua Barat itu masing-masing Rp2 juta untuk 16 KK yang rumahnya rusak berat dan masing masing Rp1 juta untuk 43 KK yang rumahnya rusak sedang dan ringan.

Sedang sebelumnya pada Rabu (7/9),Kadis Sosial Drs Josia Gurusinga telah menyerahkan bantuan tenda untuk dapur umum, beras, ikan kaleng, saos cabe, kecap, mie instan,minyak goreng, makanan tambahan untuk balita dan roti.

Wakil Bupati H Zainuddin Mars didampingi Kadis Sosial Drs Josia Gurusinga dan Camat Delitua Drs Edy Yusuf berharap warga yang menerima musibah dapat sabar dan tawakal karena musibah yang tidak diduga dan tidak dapat ditolak itu merupakan kehendak dari Allah swt.

"Ambillah hikmah dari musibah itu terutama mengingat musibah angin puting beliung sepertinya telah menjadi langganan di kabupaten ini hingga perlu terus diwaspadai," pesan Wakil Bupati H Zainuddin Mars. 

Camat Edy Yusuf mengatakan putting beliung yang melanda Kelurahan Delitua Barat mengakibatkan 16 unit rumah rusak berat,19 unit rusak sedang dan 23 unit rusak ringan.

Sedang di Desa Mekarsari hanya satu unit rumah mengalami rusak ringan, kata Camat Edy Yusuf. (sk)

Puting Beliung di kel. Mekar Sari dan Delitua Barat



http://beritasore.com/2011/09/12/korban-puting-beliung-di-deli-tua-terima-bantuan/ Sumber: 



DELITUA (Berita) : Pemerintah Kabupaten menyerahkan kembali memberi bantuan kepada 59 kepala keluarga (KK) korban angin puting beliung yang terjadi di Kelurahan Deli Tua Barat dan Desa Mekar Sari Kecamatan Deli Tua yang terjadi Selasa (6/9) sore yang lalu, menerima bantuan tali kasih berupa uang di Aula Kantor Kelurahan setempat dari Pemkab Deliserdang yang diserahkan Wakil Bupati H Zainuddin Mars, didampinggi Kadis Sosial Josia Gurusinga, Camat Delitua Drs Edy Yusuf, Kabag Pelayanan Sosial Darwin Surbakti SE, Jumat (9/9).
Bantuan dalam bentuk uang tunai tersebut diserahkan kepada para korban dengan rasa haru, yang dialokasikan kepada rumah rusak berat, sedang dan rumah rusak ringan. Pemberian bantuan tersebut merupakan tambahan dari yang sebelumnya bantuan pada tahap awal kepada para korban telah diserahkan berupa Beras, Ikan kaleng, Saos cabe dan Kecap, Mie instan,Minyak goreng, Makanan tambahan untuk Balita dan Makanan siap saji (roti) serta Tenda untuk kepeluan dapur umum dan keperluan lainnya
Wakil Bupati Deliserdang H Zainuddin Mars dalam sambutannya meminta agar warga yang menjadi korban bencana angin puting beliung dapat sabar dan tawaqal menerima musibah yang merupakan hal yang tidak dapat diduga dan ditolak karena kehendak dari Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa.
“ Musibah angin puting beliung yang selalu melanda Kabupaten Deliserdang secara umum dan khususnya wilayah kecamatan Delitua ini agar selalu diwaspadai karena Kabupaten Deli Serdang semacam langganan untuk angin putting beliung, dalam waktu beberapa bulan saja angin putting beliung sudah mengenai beberapa kecamatan di Deli Serdang, seperti di Kecamatan Hamparan Perak, Percut Sei Tuan, Labuhan Deli, Namorambe, Patumbak, ”kata H Zainuddin.
Jadi kita harus bersabar atas musibah yang kita terima ini, kesemua ini adalah kehendak dari Yang Maha Kuasa, mudah-mudahan bapak/ibu yang terkena musibah agar bias menerima kondisi ini dengan berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Wabup H Zainuddin Mars mengharap agar warga tidak melihat besarnya nilai bantuan yang diberikan,tetapi merupakan bentuk kepedulian kepada seluruh warga yang mengalami musibah, untuk dapat meringankan kerugian yang dialami.
Sementara itu Kadis Sosial Drs Josia Gurusinga menjelaskan,bencana alam angin puting beliung yang terjadi Selasa (6/9) sore yang lalu melanda wilayah Keluarahan Deli Tua Barat dan Desa Mekar Sari Kecamatan Deli Tua mengakibatkan sebanyak 59 unit bangunan rumah warga masing-masing 58 unit rumah di Kelurahan Deli Tua Barat dan 1 unit rumah di Desa Mekar Sari mengalami kerusakan.
Di Kelurahan Deli Tua Barat, dari 58 bangunan rumah tempat tinggal warga yang diterjang angin puting beliung tercatat 16 bangunan rumah mengalami kerusakan berat,23 unit rusak ringan dan 19 rusak sedang. Sementara di Desa Mekar Sari angin puting beliung menerjang 1 unit bangunan rumah warga hingga mengalami kerusakan ringan.
Untuk korban yang rumahnya mengalami rusak berat diberi bantuan Rp 2 juta sedangkan yang rumahnya rusak ringan/sedang diberi bantuan Rp 1 juta. (jmc)

Selasa, 06 September 2011

Polsekta Delitua amankan Geng Motor

http://beritasore.com/2011/09/06/kapolresta-perampokan-di-perumahan-crown-terdeteksi/
Sumber: 
* Geng Motor Resahkan Masyarakat
ilustrasi
Medan ( Berita ) :  Kepala Kepolisian Resor Kota Medan Kombes Pol Tagam Sinaga mengatakan, pihaknya telah berhasil mendeteksi identitas pelaku perampokan di rumah korban Novita (22) warga Komplek Perumahan The Crown Jalan S Parman Medan.
“Saya optimistis dalam waktu dekat ini, akan behasil meringkus tersangka pelaku perampokan tersebut,” katanya menjawab wartawan di Mapolresta Medan, Senin [05/09] .
Peristiwa perampokan itu, terjadi Minggu (4/9) pagi, korban Novita (22) yang hendak pergi melaksanakan sembahyang di Vihara, tiba-tiba ditodong penjahat diduga mengunakan senjata api (senpi) dan senjata tajam. Kemudian, korban diacam akan dibunuh atau diperkosa jika melawan dan berteriak.
Korban yang dalam keadaan ketakutan itu, juga dipaksa menunjukkan tempat penyimpanan uang, perhiasan dan harta benda di rumah tersebut. Bahkan, penjahat tersebut mengambil uang Rp4 juta, seperangkat perhiasan dan beberapa buah telepon genggam.
Dalam aksi kejahatan itu, korban juga diikat kakinya,serta dikurung di dalam kamar mandi, sehingga perampok tersebut bisa lebih leluasa menyantroni harta korban.
Tagam mengatakan, ia telah memerintahkan personelnya untuk terus menyelidiki pelaku perampokan tersebut, dan dapat secepatnya ditangkap, serta memproses kasus itu.
Untuk mengungkap kasus kejahatan itu, menurut dia, personel Polsekta Medan Baru maupun Unit Jahtanras Polresta Medan masih terus bekerja di lapangan untuk mengetahui keberadaan para pelaku perampokan tersebut
“Aparat kepolisian masih bekerja ekstra keras mencari para perampok tersebut,” kata mantan Kapolsekta Medan Sunggal itu. Dia mengatakan, pelaku perampokan itu harus dapat ditemukan dan ditangkap, sehingga tidak lagi meresahkan masyarakat.
Selanjutnya ia juga meminta masyarakat yang mengetahui keberadaan pelaku perampokan itu, dapat secepatnya melaporkannya kepada petugas kepolisian atau ke Mapolresta Medan. “Kepolisian masih terus menyelidiki dan mengusut pelaku perampokan di perumahan tersebut,” kata Tagam.
Geng Motor
Kepala Kepolisian Resor Kota Medan Kombes Pol Tagam Sinaga mengingatkan kepada kelompok geng motor yang masih tetap meresahkan masyarakat dan tidak mau dibina, akan diberantas habis,

“Saya akan mengerahkan seluruh kekuatan personelnya untuk menertibkan kelompok geng motor yang selalu mengganggu keamanan dan ketertiban  masyarakat (Kamtibmas),” katanya ketika ditanya wartawan di Medan, Senin.
Kelompok geng motor itu, menurut dia, akan diberikan himbauan hingga Jumat hingga Sabtu (9-10/9) untuk dapat sadar dan tidak lagi membuat keributan di masyarakat.
Namun, jika himbauan tersebut tidak juga dihiraukan, maka jangan nantinya disesalkan aparat kepolisian akan turun tangan mengamankan kelompok geng motor yang selalu membuat masalah itu.
Petugas kepolisian akan turun langsung ke lapangan untuk mengamankan kelompok geng motor yang selama ini membuat takut masyarakat.
“Kelompok geng motor yang masih nakal, selalu menimbulkan masalah itu, tidak akan dibiarkan, serta akan diproses secara hukum, sehingga membuat efek jera bagi rekan-rekan lainnya,” kata Tagam.
Dia mengatakan, hasil penyelidikan yang telah dilakukan Polresta Medan, ada 40 klub motor yang beroperasi di di kota tersebut.
Dari jumlah itu, beberapa diantaranya selalu membuat keributan dan  membuat pusing warga.”Klub motor itu, KPN,Esto, RNR dan JPM.Mereka selama ini membuat keributan di masyarakat.Ini tidak bisa dibiarkan, harus diamankan,” kata mantan Kapolsekta Medan Sunggal itu.
Selanjutnya dia menjelaskan, sebelum melakukan penertiban terhadap kelompok geng motor itu, juga telah meminta  saran dan petunjuk anggota DPRD, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Medan dan tokoh masyarakat.
Sebab, katanya, Polresta Medan tidak mau nantinya disalahkan dalam melakukan penertiban terhadap kelompok geng motor itu.

“Aksi yang dilakukan geng motor selama ini, sudah sangat meresahkan dan tidak akan mungkin terus dibiarkan.Ini jelas sudah mengganggu Kamtibmas, harus dibersihkan,” ujarnya.

Tagam juga mengatakan, selama ini banyak sekali aksi keonaran dilakukan kelompok geng motor, pernah menyerang sebuah warung internet ( Warnet) di kawasan Percut Sei Tuan, merusak dan melempar kaca Pos Polisi di wilayah Polsekta Medan Baru serta merusak stelling warung milik warga di kawasan Sunggal. Petugas juga  mengamankan 20 orang anggota geng motor di Polsekta Sunggal dan 3 orang di Polsekta Delitua.
Tagam juga menghimbau kepada orang tua ikut berperan aktif dalam mengawasi serta mengikuti tingkah laku anak-anak mereka ketika berada di luar rumah,sehingga tidak ikut masuk kelompok geng motor. (ant )