Selasa, 29 September 2009

Polsek Deli Tua bohongi publik

Tuesday, 29 September 2009
Warta
SUDARMANTO
WASPADA ONLINE

MEDAN – Sehubungan dengan peristiwa kebakaran di pasar Melati yang terjadi pada Jumat lalu, para korban kebakaran sampai saat ini masih menuggu janji polisi yang akan mengumumkan penyebab kebakaran tersebut. ...

Selengkapnya: http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=54938:polsek-deli-tua-bohongi-publik&catid=59&Itemid=91

Rabu, 09 September 2009

Bambu ‘nangis’ Gegerkan Deli Tua

Ratusan Warga Deli Tua Ujung mengambil air bambu menangis

DELITUA-FENOMENA aneh gegerkan warga Pasar VIII, Gang Rahayu B, Desa Ajibahok, Kecamatan Sibiru-biru, Deliserdang. Sebuah pohon bambu wulung yang tumbuh di tanah milik Chairul ditemukan mengeluarkan air. Warga menyebutnya ‘bambu menangis’. Nasrun (50), warga setempat yang menemukannya pertama kali. Temuan itu saat Nasrun berkeliling desa guna ronda malam, Rabu (1/7) lalu. Sekira pukul 2, saat melintas di dekat pohon bambu itu, Nasrun disiram air. Arahnya dari pohon bambu itu. Awalnya ia pikir hujan. Tapi setelah berlalu dari pohon itu, tak ada air yang mengguyurnya. “Ini baru pertama kali terjadi. Di sini banyak pohon bambu. Tapi pohon bambu ini saja yang menangis. Mulai manghrib, bambu itu mengeluarkan air seperti tetesan air pet. Namun mulai pukul 24.00 wib sampai 05.00 wib menjelang subuh, air sangat deras turun ke bumi,” ungkapnya sembari menunjuk pohon aneh itu. Ia menambahkan, sebelum munculnya fenomena aneh ini, warga sekitar mengalami keanehan lainnya. Ular sebesar lengan manusia berjalan dan masuk ke pohon bambu itu. “Warga di sekitar sini rata-rata melihat ular itu menjelang maghrib,” bebernya seraya mengatakan pernah melihat mahlus gaib berpakaian serba putih dan mengenakan sarung. “Warga di sini pernah memfoto pohon bambu itu. Begitu dijepret, nampak bayangan serba putih bertubuh gemuk. Dari kamera tidak bisa dilihat terlalu lama, karena bayangan putih itu hilang seketika. Begitu dibuka lagi, bayangan itu nampak lagi. Itulah yang terus terjadi,” kenangnya. Di balik kehebohan fenomena aneh itu, dikabarkan air yang keluar dari pohon bambu itu dijadikan media penyembuhan. Tiga warga setempat coba membuktikan. Benar. Tiga warga itu sembuh dari sakit yang mereka derita. Sebut saja Nasrun (50) yang mengidap penyakit darah tinggi. Setelah dirinya mengkonsumsi dan mengusapkan air itu di kepala, darah tingginya sembuh. “Awalnya saya penasaran, lalu saya minum airnya. Rasanya seperti air mineral, tawar dan terasa dingin, tapi menyegarkan. Sebelum diminum, air dibaca-baca dengan ayat kursi lalu
diminum. Alhamdulillah, penyakit darah tinggi saya sembuh,” ujar ayah 5 anak ini. Begitu juga dengan nek Lastri (50). Warga yang bermukim tak jauh dari lokasi penemuan itu juga mendapat kesembuhan. Tangan kanannya yang sudah lama tak bergerak, sembuh setelah meminum air dari pohon itu. “Sebelumnya saya minta izin dan baca ayat suci supaya sembuh. Tak lama kemudian, tangan kanan saya bisa bergerak kembali seperti semula,” tuturnya. Juga dengan Parini (35). Wanita ini baru saja ditabrak becak. Akibatnya, ibu jari kaki kanannya tak bisa digerakkan. Mendengar khasiat dari pohon bambu itu, ia pun mencobanya. Ajaib. Jari kakinya normal kembali. “Awalnya, percaya tak percaya juga dengan isu miring itu. Saya pun mencobanya. Akhirnya, ibu jari kaki kanan saya kembali seperti semula dan bisa digerakkan kembali,” tandasnya.